Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Manajemen Persediaan

Gambar
 Tujan & Fungsi Manejemen Persediaan     Dari kegiatan di atas dapat kita ketahui bahwa tujuan dari manajemen persediaan adalah menyediakan persediaan dengan biaya yang minimum. Selain itu, Anda juga harus memastikan persediaan untuk kegiatan operasional seperti produksi, penjualan, dan layanan kepada konsumen tidak terganggu meskipun biayanya minimum. Tidak hanya itu, terdapat banyak tujuan lain yang dapat Anda manfaatkan dengan melakukan manajemen persediaan, diantaranya: Memastikan persediaan tersedia ( safety stock ). Mengurangi risiko keterlambatan dalam pengiriman persediaan, serta risiko harga yang fluktuatif. Memperoleh diskon dari pesanan dalam jumlah yang banyak. Menyesuaikan pembelian dengan jadwal produksi. Mengantisipasi perubahan yang terjadi pada penawaran maupun permintaan. Mengantisipasi permintaan mendadak. Menjaga jumlah persediaan yang hanya tersedia musiman, sehingga ketika barang sedang tidak musim perusahaan masih memiliki persediaan. Mengawasi persediaan yan

Manajemen Persediaan

Gambar
  F aktor-faktor yang memengaruhi tingkat persediaan seperti: Jumlah dana yang tersedia akan memengaruhi pembelian persediaan. Lead time , waktu tunggu barang yang dipesan Frekuensi penggunaan, semakin sering digunakan maka jumlah persediaan semakin kecil. Daya tahan persediaan, persediaan dengan daya tahan pendek seperti buah dan sayur harus segera dijual. Bencana, persediaan juga dipengaruhi dengan bencana misalnya bencana alam, wabah, atau bencana yang disebabkan oleh manusia seperti: kebakaran. Tingkat Penawaran dan juga tingkat permintaan. Setelah mengetahui secara jelas mengenai apa itu manajemen persediaan, tentu akan kurang lengkap apabila tidak membahas cara menentukan biaya persediaan itu sendiri. FIFO Pada Metode First In First Out ini barang yang pertama kali dibeli adalah barang yang pertama kali dijual. Karena itu metode ini sesuai dengan arus biaya yang aktual. Metode ini juga adalah metode yang paling sering digunakan dalam penilaian persediaan. Metode ini juga menyesua

Manajemen Persediaan

Gambar
Manajemen persediaan adalah pendekatan sistematis untuk memperoleh, menyimpan, dan mengambil keuntungan dari aset non-modal (bahan baku)   dan barang jadi) dengan jumlah stok yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan biaya yang tepat. Sederhananya, perusahaan akan dapat mengontrol bahan baku serta produksi pada level yang sesuai agar tidak menimbulkan kelebihan atau kekurangan stok yang berakibat pada kerugian. Persediaan merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat berhubungan dengan penjualan maupun tingkat produksi. Sehingga, jika ada masalah menyangkut mengenai persediaan akan langsung berpengaruh terhadap kerugian bisnis. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui mengenai manajemen persediaan. Persediaan merupakan aset perusahaan yang ‘nganggur’ atau lebih mudahnya yaitu aset yang disimpan dan menunggu untuk digunakan/dijual. Contoh dari persediaan ini adalah persediaan barang dagang (apabila perusahaan dagang) dan pada perusahaan manufaktur

Manajemen Kualitas

Gambar
Membangun total mutu operasional perusahaan berdasar resources dan standar mutu yang berlaku. Standar yang dipakai bisa standar nasional atau internasional. Kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing (competitive advantage), yaitu kemampuan sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan pasar. Dalam jangka panjang, keunggulan bersaing yang terjaga akan menghasilkan kinerja di atas rata-rata. Atau bisa juga diartikan kualitas adalah ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan tertentu. Kualitas suatu produk sangat menentukan prestasinya di pasaran. Sedangkan manajemen kualitas, yaitu manajemen yang membahas aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan. Manajemen kualitas sangat penting bagi suatu perusahaan. Dalam perusahaan, manajemen kualitas digunakan untuk memenuhi selera konsumen sesuai dengan perkembangan jaman. Manajemen kualitas dapat

Sejarah Manajemen Kualitas

Gambar
    Jika dibuat semacam periodisasi sejarah perkembangan manajemen kualitas, maka perkembangan manajemen kualitas telah dimulai sejak awal tahun 1920 yang dimotori oleh beberapa ahli di bidang kualitas. Periode ini dapa dikatakan sebagai periode awal yakni 1920-1940. Pada periode awal manajemen kualitas fokusnya masih sebatas pada inspeksi atau pengawasa n . Pandangan saat itu menyatakan bahwa bila inspeksi dilakukan dengan baik, maka hasil kerja akan baik pula. Bila hasil kerja baik dalam arti sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, maka disebut berkualitas. Berdasarkan pandangan yang demikian, maka posisi inspektor menjadi penting. Mereka melakukan pengawasan dengan mengukur hasil produksi berdasarkan spesifikasi. Untuk memudahkan kerja mereka, maka penggunaan konsep statistik yang dikembangkan untuk dapat diaplikasikan dalam pengendalian variabel produk seperti panjang, lebar, berat, tinggi, daya tahan melalui pengambilan sampel untuk menguji penerimaan kualitas produk. Pemanfaa