Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Thermoplast & Thermoset

  Perbedaan antara Thermoset dan Thermoplastik Banyak yang belum mengetahui apa perbedaan dari plastik thermoset dengan thermoplastik. Meskipun sekilas keduanya terdengar hampir serupa, thermoset dan thermoplastik merupakan material plastik yang jelas berbeda dimana masin-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Perbedaan utama dari keduanya yaitu dari bagaimana plastic ini merespon suhu tinggi saat dipanaskan hingga titik lelehnya, thermoplastik akan melunak menjadi bentuk cair sedangkan plastik thermoset tidak akan meleleh jika dipanaskan dan akan cenderung gosong. Mudahnya, thermoset bisa kita dianalogikan sebagai beton yang mana apabila sudah dibentuk tidak bisa dicairkan kembali, sedangkan thermoplastik sebagai air, yang jika sudah menjadi es bisa diubah kembali menjadi bentuk cair. Pemahaman atas perbedaan antara kedua jenis plastik ini adalah sesuatu yang fundamental bagi Anda yang ingin memulai untuk menjalankan bisnis plastik. Kesalahan dalam memilih jenis plas

POLIMER (PLASTIK)

Gambar
  Thermoplastik dan Thermosetting Polimer digolongkan menjadi plastik dan rubber (karet). Di dalam engineering material penggolongan tersebut dibagi ke dalam tiga kategori : Thermoplastik polymer (1), Thermosetting polymer (2),  dan Elastomer (3). Dimana (1) dan (2) adalah plastik, dan (3) adalah rubber. Thermoplastik : adalah polimer yang dapat dibentuk berulang kali dengan pemanasan (pemanasan hanya beberapa ratus derajat saja) dan pendinginan (temperature ruang), ini dapat kita bayangkan seperti  coklat yang akan lunak (rubbery/lembut dan lemas menyerupai karet) bila terkena panas dan menjadi kaku kembali setelah didinginkan, kita dapat merubah bentuknya berulangkali dengan pemanasan dan pendinginan. pergerakan rantai polimer thermoplastics saat dipanaskan Lihat gambar di atas, pada polymer jenis thermoplastik terjadi pergerakan rantai polimer ketika dipanaskan, rantai polimer menjadi mudah bergerak dan plastik menjadi lebih mudah dibentuk (soft) sesuai keinginan kita. Bentuk baru i

Pengujian Destructive Testing

Gambar
  Jenis Pengujian Dengan Cara Merusak  (Destructive Testing) Ada dua cara dalam pengujian material di industri yaitu dengan cara pengujian merusak (Destructive Testing) dan pengujian tanpa merusak (Non Destructive Testing) pengujian ini sangat diperlukan dibidang industri sebab pengujian ini akan membantu mengetahui sifat dari material yang akan digunakan di industri. Material yang digunakan di industri seperti besi, stainless, beton, alumunium, baja, kayu dll akan diuji sebelum digunakan.   Destuctive testing atau pengujian dengan cara merusak merupakan alat uji pada meterial yang diuji cobakan dengan cara merusaknya. Tujuan dari destructive testing adalah untuk memahami ketahanan suatu material dengan cara merusak agar dapat mengetahui apakah material kuat jika di tekan, tarik, dan di lengkungkan dsb sehingga menciptakan material yang berkualitas nantinya.   Pengujian Tarik (Tensile Testing)   Testile testing merupakan pengujian pada material dnegan cara menarik suatu metarial sa