Sejarah Teknik Industri



Disiplin Teknik Industri muncul dan berakar kuat pada masa revolusi industri di Inggris (1750-an).  Revolusi industri dianggap sebagai era modern disiplin Teknik Industri, dimana telah terjadi perubahan proses manufaktur secara dramatis serta membantu melahirkan konsep ilmu pengetahuan. Disiplin teknik industri dikembangkan oleh individu yang berusaha mencari/mengembangkan prinsip organisasi dan manajemen produksi tingkat lanjut.

 Beberapa penemuan pada masa revolusi industri:

Aspek Teknologi

o     James Hargreaves menemukan mesin pintal (1765).

o     Richard Arkweight mengembangkan water frame (1769).

o     James Watt menemukan mesin uap.

o     Samuel Morse mengembangkan pesawat telegram (1840).

o     Thomas Alfa Edison menemukan lampu (1880).

Aspek Pengembangan Konsep

o     Adam Smith (The Wealth Of Nations, 1776); mengemukakan konsep perancangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja, yang menekankan pentingnya spesialisasi.

o     Charles Babbage (On Economy of Machinery and Manufacturer, 1832); mengemukakan perlunya pembagian kerja (sesuai spesialisasinya) untuk meningkatkan produktivitas.

o     Henry Towne (The Engineers As Economist, 1886) mengemukakan pentingnya para insinyur memperhatikan unsur profitabilitas dalam mengambil keputusan. Yang berarti dibutuhkan ilmu ekonomi.

o     Frederic W. Taylor (bapak Teknik Industri), menawarkan konsep bahwa bidang engineering juga harus mampu dan ikut bertanggungjawab menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja (perangkat lunak). F.W. Taylor sering dikaitkan dengan Work Measurement atau Motion and Time Study.

o     Frank B. Gilbreth dan Lilian Gilbreth mengenalkan analisis gerakan (Micromotion studies). Memberi landasan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gerakan dasar manusia pada saat melakukan pekerjaan manual. Beda dengan FW. Taylor yang fokus pada aspek waktu, Gilbreth fokus pada metoda kerja.

o     Henry Gantt mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta balok atau peta Gantt.

o     Ralph Barnes; menulis buku Motion and Time Study yang pertama.

o     H.B. Maynard, G.J. Stegmerten dan S.M. Loury (1927); menulis buku Motion and Time Study yang menekankan pentingnya studi dan metode kerja yang baik.

o     A.H. Mogenson (Common sense applied to time and motion study, 1932) fokus pada konsep studi gerakan dengan pendekatan penyederhanaan kerja

Sebelum Perang Dunia II program pendidikan Teknik Industri tumbuh dalam departemen teknik mesin. Setelah Perang Dunia II masuk beberapa perspsektif ilmu khusus Teknik Industri seperti riset operasional, manajemen bisnis dan komputer, statistik, psikologi industri dan ilmu sosial.

Perkembangan awal pengajaran disiplin Teknik Industri:

1.  Prof Hugo Diemer di Departemen Teknik Mesin, University of Kansas, Amerika Serikat (1902). yaitu mengajar perancangan pabrik, peralatan, dan organisasi.

2.      Prof Dexter Kimball di Teknik Mesin, Cornell University (1904).

3.      Prof William Kent memprakarsai kurikulum Teknik Industri di Syracuse (1908).

4.   Pembukaan program studi Teknik Industri pertama di Pensylvania State University (1908) dengan Pr. Diemer sebagai kepala program.

5.      Prof Diemer menerbitkan “Factory Organization and Administration” (1910).

6.      Prof Kimball membuat buku standar “Principles of Industrial Organization” (1913).

Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri:

–         ASME (American Society of Mechanical Engineering) di Amerika Serikat.

–         The Efficiency Society (1912).

–         The Society to Promote The Science of Management (1912).

–         The Efficiency Society dan The Society to Promote The Science of Management menjadi      

           The Taylor Society (1915).

–         Tahun 1917 berdiri SIE (Society of Industrial Engineers)

–         Tahun 1922 berdiri AMA (American Management Association)

–    Tahun 1932 berdiri SME (Society of Manufacturing Engineering) di Detroit, untuk mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur dan mengaplikasikan sumber daya organisasi untuk riset, menulis, publikasi dan penyebar luasan informasi.

–         Tahun 1936, The Taylor Society bergabung dengan Society of Industrial Enginers menjadi SAM (Society for Advancement Management)

–     Tahun 1948 berdiri AIIE (The American Society of industrial Engineering) dengan jurnal pertamanya Journal of Industrial Engineering

–         Tahun 1981 AIIE berkembang menjadi IIE (Institute of industrial Engineers)


Sumber :

- Kimbler, D.L. The Development of Modern Industrial Engineering. Engineering Horizons, Spring 1995. A Peterson’s/COG Publications.

- Emerson, Howard P. and Douglas C.E., Naehring. Origins of Industrial Engineering: The Early Years of a Professions. Atlanta, Norcross-Georgia: Industrial Engineering & Management Press, II, 1988.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengujian Material Tanpa Merusak

Kerusakan Logam & Penyebabnya

Jenis - jenis Pengujian NDT