Proses Manufaktur
Proses Manufaktur
Dalam dunia industri,
terdapat beragam contoh proses manufaktur yang memiliki peran penting dalam
menghasilkan produk yang kita gunakan setiap hari.
Metode-metode ini
melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan baik untuk mengubah
bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
Contoh proses tersebut
adalah proses molding, forming, machining, joining, dan shearing.
Proses molding
Salah satu contoh proses
manufaktur adalah proses pembentukan atau molding.
Molding merupakan
proses transformasi bahan mentah dalam bentuk cair menjadi bahan padat dengan
menggunakan cetakan.
Pada proses ini terdapat
dua jenis tergantung pada jenis cetakan yang Anda gunakan, yaitu cetakan
permanen yang dapat Anda gunakan berulang kali (permanent mold casting),
dan cetakan sekali pakai (expendable mold casting).
Contoh proses ini
melibatkan pengisian bahan mentah cair atau lentur ke dalam cetakan atau mold.
Setelah bahan mentah membeku, cetakan dapat dilepas.
Maka dari itu, molding umumnya
dilakukan ketika industri menggunakan bahan mentah seperti plastik dan logam
yang dapat dicetak menjadi bentuk-bentuk tertentu.
Proses forming
Proses forming merupakan
teknik penting dalam rekayasa modern yang digunakan secara luas dalam pembuatan
produk untuk kehidupan sehari-hari dan dapat ditemukan dalam berbagai industri
seperti otomotif dan pertahanan.
Forming adalah
proses pembentukan di mana material tidak mengalami perubahan dalam massa atau
volume. Umumnya proses ini digunakan pada bahan logam dan plastik.
Dengan kata lain, proses
ini menggunakan metode kompresi atau tekanan, sehingga massa benda tetap tidak
berubah.
Forming biasanya
dilakukan setelah proses molding, yang melibatkan pembentukan bahan
mentah yang telah mengeras.
Proses ini populer di
seluruh dunia karena keuntungannya seperti efisiensi biaya, sifat mekanik yang
unggul, kekuatan yang tinggi, peningkatan produktivitas, dan penggunaan bahan
yang lebih efisien.
Proses machining
Salah satu contoh dalam
proses manufaktur, proses machining, yang juga terkenal sebagai manufaktur
subtraktif, merupakan suatu proses ketika material yang tidak Anda inginkan
Anda hilangkan dari bahan kerja yang lebih besar.
Proses ini juga sering
digunakan untuk membuat prototipe sebelum produksi massal.
Machining melibatkan
penghilangan beberapa bagian dari produk untuk membentuknya sesuai dengan
desain yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Untuk memudahkan proses
ini, menggunakan mesin dan peralatan seperti mesin gergaji dan sejenisnya
secara konvensional merupakan hal yang penting.
Dengan demikian,
proses machining merupakan bagian penting dalam operasi
manufaktur yang bertujuan untuk menghapus beberapa bagian dari hasil produk,
yang melibatkan penggunaan mesin dan bertujuan untuk membentuk produk yang
telah terencanakan sebelumnya.
Proses joining
Contoh lainnya adalah
proses penggabungan (joining).
Proses joining merupakan
tahap di mana beberapa bagian yang terpisah digabungkan untuk membentuk produk
yang utuh dan siap untuk didistribusikan.
Jadi, setiap bagian
tersebut telah melalui proses pengolahan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Tahap proses penggabungan
ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang sempurna sebelum disalurkan kepada
pelanggan.
Proses shearing
Proses shearing merupakan
salah satu proses yang berguna untuk memotong dan menghilangkan material yang
tidak Anda inginkan dari lembaran logam.
Setelah proses shearing,
langkah selanjutnya adalah memotong bahan menjadi bagian yang lebih kecil agar
dapat melanjutkan proses produksi selanjutnya.
Anda dapat melakukan shearing pada
suhu dingin atau pada suhu kamar tanpa memerlukan pemanasan material.
Keuntungan dari shearing ini
adalah tidak menghasilkan limbah dalam bentuk serpihan sehingga menjadi pilihan
utama dalam industri manufaktur.
Proses manufaktur
memainkan peran penting dalam industri dengan mengubah bahan mentah menjadi
produk jadi melalui langkah-langkah produksi yang terorganisir.
Maka dari itu,
pemahaman yang baik tentang berbagai jenis proses manufaktur dan contohnya
dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, kualitas, dan fleksibilitas
produksi.
Daftar Pustaka
Schey John A, 2011, Proses Manufactur. Andi, yogyakarta.
Surdia tata dan Kenji chijiiwa, 2000, Teknik Pengecoran Logam. PT Pratnya Paramita, Jakarta
Komentar
Posting Komentar