Jenis - Jenis Logam
Jenis Jenis Logam

Kali ini kita akan
membahas tentang logam dari sudut pandang dunia teknik. Dalam dunia keteknikan
logam merupakan material yang paling mendominasi jika dibandingkan dengan
material-material lain dan juga sering menjadi bahan utama dalam pembuatan
mesin. Logam dalam material teknik dibagi menjadi dua, yaitu logam ferro dan
non ferro. Keduany memiliki spesifikasi dan keguanaan yang berbeda.
Logam adalah mineral (elemen kerak bumi) yang terbentuk secara alami,
deperkirankan jumlah logam ada 4% dari seluruh kerak bumi yang ada di bumi.
Contoh-contoh logam dalam bidang teknik adalah bei, yang biasa digunakan dalam
konstruksi-konstruksi bangunan, pipa-pipa, alat-alat, mesin, dan sebagainya.
Berikut sifat-sifat kimia yang dimiliki oleh logam :
1.
Dapat
diubah dan ditempa bentuknya.
2.
Penghantar
listrik dan panas.
3.
Kuat,
tahan terhadap goresan, potongan dan keausan
4.
Kuat,
Tahan terhadap pukulan dan tidak gampang berubah bentuk apabila diberikan gaya
yang besar.
5.
Liat,
dapat ditarik.
6. Kenyal, tahan dari patah apabila dibentang.
LOGAM FERRO
Logam ferro atau yang disebur juga dengan nama lain baja karbon adalah logam
paduan yang terdiri dari campuran antara unsur besi dan karbon. Untuk
menghasilkan paduan logam yang memiliki dua unsur yang berbeda dengan besi dan karbon,
maka dicampur dengan berbagai macam logam lainnya. Jika karbon dicampur
sedikit akan menghasilkan logam yang lunak namun elastis. Jika karbon yang
dicampur semakin banyak maka akan menghasilkan logam yang keras dan getas
tetapi tidak elastis. Contoh dari logam ferro ini adalah carbon steel.
Walaupun disebut juga dengan nama lain baja karbon tetapi sebenarnya masih terdapat unsur-unsur lain didalam baja karbon seperti mangan, fosfor, dan lain- lain yang jumlahnya sangat sedikit. Unsur-unsur ini memanglah tidak membuat pengaruh banyak bagi baja karbon, tetapi bisa dibilang mengurangi kualitas baja karbon apabila unsur-unsur ini banyak. Artinya jika unsur-unsur ini semakin sedikit maka baja karbon lebih berkualitas. Jika pembuatan besi sudah selesai, selanjutnya adalah pengujian besi yang terdiri dari uji ketebalan, kekerasan, dan uji tarik.
PENGARUH KARBON
TERHADAP SIFAT LOGAM
1.
Besi yang memiliki kadar
karbon (C) 0 % hingga 0,5 % memiliki sifat yang mudah untuk ditempa dan tidak
bisa dikeraskan. Besi ini disebut dengan nama besi tempa. Contoh benda yang
menggunakan material ini adalah paku keeling, pagar besi tempa, dan atap rumah
yang terbua tdari besi tempa.
2.
Besi
yang memiliki kadar karbon (C) 0,5 % hingga 1,7 % memiliki sifat bisa ditempa.
Nama lain dari besi ini adalah baja.
3.
Besi
yang memiliki kadar karbon (C) 2,5 % hingga 6,67 % memiliki sifat yang mudah
dituang dan kerap disebut juga dengan nama lain besi tuang.
LOGAM NON FERRO
Non Ferrous Metal atau juga disebut logam non-ferro adalah jenis logam yang
tidak memiliki unsur kimia besi (Fe). Karena itu disebut dengan logam
non-ferro. Logam non-ferro memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara
spesifik antara logam yang satu dan logam yang lainnya. Keragaman dari
karakteristik dari logam non-ferro memungkinkannya untuk dipakai lebih luas
dibanding dengan logam ferro. Non-ferro dapat digabungkan dengan non-ferro dan
bahkan juga dengan logam ferro guna mendapat sifat baru yang berbeda dari sifat
awal atau sifat aslinya.
Sifat-sifat logam
non-ferro yaitu sebagai berikut :
1.
Peka
terhadap api (tidak dapat terbakar) dan juga mudah pecah (keramik)
2.
Elastis
(karet) dan tidak dapat menjadi penghantar panas (isolator)
3. Cair (bahan pelumas)
GOLONGAN-GOLONGAN
LOGAM NON-FERRO
1.
Logam
berat : Contohnya adalah nikel, seng, tembaga, timah hitam dan timah putih.
2.
Logam
ringan : Contohnya kalsium, aluminium, dan barium.
3.
Logam
radioaktif : Contohnya uranium dan radium.
4.
Logam
refraktori/tahan api : Contohnya titanium, zirconium, wolfram, dan molybdenum.
5.
Logam
mulia/murni : Contohnya emas, perak, dan platina.
Komentar
Posting Komentar