Reject & Defect

                                                          Reject & Defect


Dalam konteks manufaktur atau produksi, "reject" dan "defect" merujuk pada produk yang tidak memenuhi standar kualitas, tetapi memiliki perbedaan dalam perlakuan selanjutnya. Reject mengacu pada produk yang secara substansial tidak memenuhi standar kualitas dan tidak dapat diperbaiki atau dirework, sehingga harus dibuang. Sedangkan defect mengacu pada produk yang memiliki kekurangan namun masih memungkinkan untuk diperbaiki (rework) atau diolah kembali agar memenuhi standar kualitas. 

Berikut penjelasan lebih rinci: 

·                Reject:

Produk yang dianggap tidak memenuhi standar kualitas yang      ditetapkan dan tidak dapat diperbaiki atau diolah kembali menjadi produk yang baik.

·               Biasanya, produk reject harus dibuang atau dihancurkan, dan tidak

     dapat dijual ke konsumen.

·               Contoh: Cacat pada produk yang sangat signifikan sehingga tidak

      memungkinkan untuk diperbaiki, seperti kerusakan parah pada

      material atau komponen utama.

 

·               Defect:


·               Produk yang memiliki kekurangan atau cacat, tetapi masih  

      memungkinkan untuk diperbaiki atau diolah kembali.

·               Cacat ini bisa berupa goresan, noda, kesalahan ukuran, atau

      masalah lain yang masih bisa diatasi melalui proses rework.

·               Contoh: Goresan pada permukaan produk, kesalahan pewarnaan,

      atau kesalahan kecil pada perakitan.

Perbedaan utama antara reject dan defect terletak pada kemungkinan perbaikan. Reject tidak dapat diperbaiki, sedangkan defect masih memungkinkan untuk diperbaiki. Dalam proses produksi, pembedaan ini penting untuk menentukan tindakan selanjutnya, apakah produk perlu dibuang atau masih bisa diolah kembali untuk memenuhi standar. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Proses Manufaktur