FUNGSI COOLANT
FUNGS COOLANT PADA PROSES PERMESINAN
Secara
umum coolant adalah media pendingin yang digunakan untuk mendinginkan benda
kerja dan alat potong pada saat proses permesinan. Digunakan pula untuk
melumasi alat potong sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama.
Collant
merupakan cairan hasil campuran ethylene atau propylene glycol dan air.
Biasanya rasio perbandingan zat mineral itu berkisar 50/50. Penggantian cairan coolant
perlu dilakukan karena pemakaian coolant yang terlalu lama menyebabkan timbunan
pasir. Pasir yang terlalu berlebihan sanggup menutup sistem saluran
pendinginan. Penggantian ini harus dilakukan karena dalam fase tertentu,
kualitas coolant bisa menurun akibat panas dan lingkungan yang kotor. Selain
itu, korosi pada radiator juga bisa mengakibatkan terjadinya pengendapan
kotoran pada coolant.
Apabila
penggantian coolant tidak dilakukan maka pengendapan kotoran yang terlalu
banyak berpotensi menutup sistem saluran pendingin, sehingga menyebabkan arus
pendinginan mesin terganggu. Bila hal ini terjadi, mesin mudah panas dan memicu
mogok. Rentetan masalah lebih krusial pada mesin bisa terjadi.
Fungsi Coolant
Di
dalam proses permesinan, kita harus
mengenal coolant sebagai suatu cara menambah/ memperpanjang umur pahat.
Fungsi coolant pada mesin milling dan bubut secara umum
adalah sebagai berikut:
- Menurunkan
temperatur pahat pada saat pemotongan.
- Menurunkan
gaya potong.
- Memperpanjang
umur pahat.
- Melumasi
elemen pembimbing (ways).
- Memperhalus
atau memperbaiki kualitas permukaan benda kerja.
- Membersihkan
geram dari bidang geram pada saat proses pemotongan.
- Proteksi korosi pada permukaan benda kerja yang baru
terbentuk.
Jenis Coolant Yang
Sering Digunakan
- Water
coolant
Adalah salah satu jenis coolant yang biasanya digunakan dan dikhususkan untuk
pengerjaan benda-benda yang hanya mengalami proses permesinan (pemotongan)
skala kecil, yang sedikit berpengaruh pada material total. Misal: digunakan
untuk pengerjaan facing benda
dengan material kecil.
- Oil
Coolant
Berkebalikan dengan water coolant, Oil coolant biasanya digunakan untuk
pengerjaan benda yang mengalami hard process. Proses permesinan (pemotongan)
biasanya berlangsung secara continue dan berefek besar pada material total.
Misal: pengerjaan pada mesin pfauter.
- Air
Spray Coolant
Digunakan untuk pengerjaan benda-benda yang menghasilkan sisa pemotongan berupa
serbuk, biasanya akan menyebabkan kerusakan jika menempel pada bagian mesin
yang bergeser. Misal: pengerjaan material brass
dan cash.
- Water
and Oil Coolant
Digunakan untuk
pengerjaan material secara umum. Bisa digunakan untuk proses ringan maupun
proses yang berat. Karena campuran antara oli dan air memiliki ketahanan panas
yang baik dan ketahanan terhadap karat yang cukup baik. Misal: pengerjaan st.60
pada mesin VG45.
- Ethanol
coolant
Masih sangat jarang
digunakan dalam proses permesinan, tetapi merupakan coolant yang ideal untuk
high speed and micro machining karena viskositas ethanol yang lebih dari oli
menjadikan ethanol lebih mudah “mengcover” bagian yang mengalami proses
permesinan. Dikhususkan untuk material non-ferro. Misal: nillon.
- Liquid Ice Coolant
Merupakan salah satu
dari jenis coolant terbaru yang belum banyak digunakan. Sangat mudah larut
dalam air, dan cocok digunakan untuk proses metalworking. Cocok untuk berbagai
macam mesin mulai dari milling, turning
dan juga grinding. Tidak beracun, tidak menyebabkan penyakit, dan
tidak menimbulkan bau.
https://www.youtube.com/watch?v=huqlkUuzNNI

Komentar
Posting Komentar