MESIN MILLING

                                                 Bagian Bagian Mesin Milling

 


Bagian Mesin Milling (Frais)

Bagian bagian mesin frais menjadi suatu hal yang perlu dipelajari dan dimengerti sebelum menggunakan mesin ini. Untuk mesin frais sendiri merupakan sebuah mesin yang berguna untuk mengerjakan suatu penyayatan di permukaan. Entah permukaan itu merupakan bidang datar, tegak lurus / vertikal hingga di permukaan miring.

Mesin frais ini mempunyai 14 bagian. Masing-masing bagian mempunyai fungsi tersendiri. Berikut ini adalah bagian dari mesin frais dan fungsinya.

Bagian Bagian Mesin Frais dan Fungsinya:

1. Base / Alas Mesin.

Alas mesin menjadi bagian yang paling bawah. Fungsi dari bagian ini yaitu sebagai fondasi atas mesin milling. Selain itu juga berfungsi untuk tempat pembuangan coolant yang tidak dipergunakan lagi. Bagian ini juga menjadi beban untuk menopang mesin. Jadi harus tahan dengan tekanan tinggi. Oleh karena itu bagian ini terbuat dari besi yang dicor.

2. Badan / Kolom Mesin.

Bagian badan / kolom mesin ini mempunyai ciri khas berbentuk seperti ekor burung dalam posisi tegak. Posisi badan mesin sangat kokoh dan tegak. Salah satu dari fungsi bagian ini yaitu sebagai gerak turun naiknya lutut yang membawa meja dan sadel. Lalu dijadikan sebagai dudukan sekaligus rumah atas roda gigi. Badan mesin ini juga menjadi suatu patokan / sumbu utama.

Fungsi lain dari badan mesin yaitu sebagai tempat kedudukan / penopang untuk bagian mesin lainya, mulai dari spindle, motor penggerak dengan puli-puli nya, tuas dan lain sebagainya.

3. Lutut / Knee.

Pada bagian ini mempunyai 2 buah alur yang berbentuk seperti ekor burung tegak lurus. Satu dari ekor tersebut berpasangan dengan sadel. Sedangkan ekor lainnya berpasangan dengan kolom / badan mesin. Lutut ini juga terbuat dari besi yang dicor, sama seperti alas mesin. Untuk lutut ini dapat digerakkan, namun arah gerakan harus vertikal.

Pada lutut ini terdapat beberapa roda yang berfungsi untuk mengatur suatu gerakan secara otomatis. Entah itu gerak ke arah kiri, kanan, mundur maupun maju. Selain itu di bagian lutut juga bisa dikunci menggunakan kolom supaya lebih kokoh saat alat sedang digunakan / proses pengefraisan berlangsung.

4. Sadel.

Untuk bagian ini terletak di antara meja mesin dan lutut / knee. Salam ini mempunyai bentuk persegi dan juga terbuat dari material besi yang dicor. Sadel ini bisa digerakkan melintang dan hampir mendekati bagian kolom mesin. Gerakan yang dihasilkan oleh sadel ini yaitu maju dan mundur hingga melingkar. Dapat pula dikunci ke bagian lutut saat dibutuhkan.

Bagian atasnya mempunyai alur dengan bentuk Y dan melingkar sebesar 360° serta berhubungan dengan meja. Bagian ini dilengkapi dengan handle. Fungsi dari handle yaitu mengembalikan sadel ke posisi semula dan membalik arah gerakan.

5. Meja Mesin.

Letak dari meja mesin berada di atas sadel. Bagian ini juga terbuat dari besi yang dicor. Meja Mesin berbentuk persegi panjang serta mempunyai alur dengan bentuk T. Khusus untuk mesin frais yang universal, meja dapat digeser dan diputar hingga 45°.

Meja ini mempunyai fungsi utama untuk mengikat benda selama proses pengefraisan. Meja juga sekaligus digunakan sebagai tempat bait dan nur yang hendak digunakan untuk mengikat benda. Supaya tidak bergetar selama pengefraisan, meja ini dapat dikunci pada sadel.

6. Lengan / Arm.

Letak dari lengan berada di bagian atas dari kolom mesin, baik pada mesin frais yang universal maupun horizontal. Pada bagian bawah, terdapat alur dengan bentuk ekor burung di ujungnya. Alur tersebut berpasangan dengan spindle.

Ujung lain dari lengan berfungsi sebagai tempat pendukung untuk abor yang juga mempunyai alur dengan ekor burung. Lengan dapat dilepas dan juga dikunci, sesuai dengan kebutuhan. Begitu pula dengan pendukung abor / support abor yang dapat dikunci dan dilepas.

7. Spindle.

Spindel menjadi bagian yang paling penting di antara bagian mesin frais lainnya. Fungsi dari spindle sendiri untuk menahan alat potong dari mesin ini. Sekaligus sebagai tempat untuk abor pada mesin frais horizontal.

Selama proses pengefraisan, bagian motor penggerak dapat menggerakkan spindle. Jadi alat potong dapat berputar. Di ujung spindle ada sebuah selot yang berguna untuk menahan alat potong.

8. Arbor.

Bagian arbor ini mempunyai fungsi untuk eksistensi atas spindle. Selai itu arbor juga dapat digunakan untuk memegang alat potong / pisau frais. Serta dapat berputar searah dari pemakanan alat potong. Arbor ini pada dasarnya menjadi tempat kedudukan atas pisau frais. Bagian yang satu ini juga dipasangkan dengan spindle. Jadi saat spindle berputar, maka arbor ini turut berputar.

Untuk mesin frais horizontal, arbor mempunyai bentuk batangan yang bulat. Pada sepanjang bagian badan arbor dipenuhi dengan pasak. Ada pula arbor yang dilengkapi dengan berbagai macam cincin / spacer. Fungsi dari spacer tersebut untuk menjepit pisau frais / cutting tool. Jadi pisau tidak bergetar, bergeser maupun bergerak dari posisinya.

9. Arbor Suport / Pendukung Arbor.

Untuk arbor support mempunyai fungsi sebagai pendukung arbor. Supaya dapat bergerak dengan stabil. Bagian ini mempunyai alur dengan bentuk ekor burung. Selain itu support arbor juga berpasangan dengan lubang dan lengan mesin.

10. Milling Head.

@starvision-tech.com

Milling head terletak di bagian paling atas untuk mesin frais vertikal. Milling head ini terdiri dari motor penggerak, spindle dan beberapa mekanisme pengendali mesin lainnya.

11. Ram.

Ram merupakan bagian pada lengan yang menjorok untuk mesin freis jenis vertikal. Di ujung dan ini mempunyai hubungan langsung dengan kolom mesin. Sementara ujung lainya terhubung dengan milling head.

12. Motor penggerak.

Bagian motor penggerak ini mempunyai fungsi untuk mengubah energi listrik ke dalam energi mekanik / gerak. Pada bagian inilah yang merupakan sumber penggerak dari mesin frais.

13. Handle.

Pada bagian handle mempunyai fungsi untuk menggerakkan meja mesin dengan manual. Baik untuk bergerak secara vertikal maupun horizontal.

14. Pisau Frais / Milling Cutter.

Pisau frais ini mempunyai berbagai macam jenis, mulai dari satu gigi hingga 4 / 10 gigi. Semakin banyak gigi, maka semakin cepat pula proses penyayatan benda. Bentuk dari pisau ini juga sangat variatif, ada yang berbentuk pipih dan ada pula dengan bentuk panjang serta bulat, pisau dengan tangkai, pisau alur T dan lain sebagainya.

Pada pisau ini mempunyai lubang. Dengan suatu ketelitian yang tinggi, lubang pisau dapat masuk pada arbor mesin. Di lubang pisau ada alur pasak yang berfungsi untuk tempat kedudukan dari pasal tersebut. Jadi pisau dapat terikat kuat di arbor.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Kerja

Sistem dalam Proses Manufaktur

Revolusi Industri