Waste (Waiting Time/Waktu Menunggu)
WASTE
Menunggu

Yang
dimaksud dengan waktu menunggu (waiting
time) ialah menunggu datangnya material, menunggu informasi, peralatan,
perlengkapan, dan semua proses yang dapat berakibat organisasi berhenti
beraktivitas sehingga menimbulkan pemborosan. Menunggu di sini juga berarti
para pekerja hanya mengamati mesin yang sedang berjalan. Sistem Lean mengharuskan
sumber daya tersebut agar diperoleh dalam waktu yang tepat, dalam artian tidak
terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat.
Waiting
time dapat
diartikan sebagai waktu tunggu bagi orang atau mesin untuk menjalankan proses
selanjutnya. Misalnya proses yang terhenti akibat masih menunggu pengiriman
material, menunggu suatu informasi/keputusan, dan segala jenis menunggu untuk
alasan apapun. Jadi intinya adalah tidak boleh ada orang atau mesin yang
menganggur.
Waiting
time dapat
disebabkan oleh:
- keterlambatan
kedatangan material
- mesin
yang rusak sehingga menunggu perbaikan maupun suku cadang untuk mesin yang
belum tersedia
- banyaknya
jumlah pekerja yang berbanding terbalik dengan jumlah order yang
datang (order terlalu sedikit)
- jalur
kerja yang tidak seimbang
Tindakan
yang dapat dilakukan untuk menghilangkan waktu tunggu diantaranya adalah:
- Perhitungan
waktu order yang tepat, sehingga dapat segera ditindaklanjuti oleh
supplier
- Penyesuaian
jumlah karyawan dengan jumlah order yang datang
- Perlu
adanya pelatihan terhadap karyawan
- Penjadwalan
shift kerja yang tepat
- Maintenance mesin secara rutin dan
tepat.
Setelah
mengenali adanya pemborosan jenis ini, maka perusahaan kemudian dapat menyusun
langkah guna meminimalkan terjadinya pemborosan waktu menunggu.
DAFTAR
REFERENSI
Abdullah,
Fawaz, Lean Manufacturing Tools and Techniques In The Process Industry
With the Focus on Steel, Dissertation, University of Pittsburgh, 2003.
Akinlawon,
Akin, Thingking Of Lean Manufacturing System.
Becker,
Ronald, Lean Manufacturing And The Toyota Production System.
Fanani,
Zaenal,dkk., Implementasi lean manufacturing untuk peningkatan
produktivitas (studi kasus pada pt. ekamas fortuna malang), Prosiding
Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII, Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 5
pebruari 2011.
Fitriyah,
Ni’matul., Peningkatan mutu produk kain grei pada departemen weaving
iii PT. Dan liris Sukoharjo dengan menggunakan pendekatanLean six
sigma, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2012.
Jahja,
Kristianto, 5R, Productivity & Quality Management Consultants,
Jakarta Pusat, 1995.
Jeffrey
K. Liker, The Toyota Way: 14 Management Principles from theWorld's
Greatest Manufacturer, McGraw-Hill © 2004.
Monden,
Yasuhiro, Sistem Produksi Toyota, Seri Manajemen Operasi No.8,
Edisi Indonesia , Cetakan pertama, PPM, Jakarta, 1995.
Komentar
Posting Komentar