Besi Tuang
Besi Tuang

Besi tuang atau cast iron (cast iron dalam bahasa Inggris)
merupakan paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari
2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut
baja. Unsur paduan terpenting yang membentuk karakter besi tuang
adalah karbon (C) 3-3,5% dan silikon (Si) 1,8-2,4%. Perbedaan kadar C dan
Si menyebabkan besi cor memiliki titik leleh yang lebih
rendah dibandingkan baja, yaitu sekitar 1150-1200°C. Zat paduan
yang terkandung di dalamnya mempengaruhi warna patahan; Besi
cor putih mengandung unsur karbida, sedangkan
besi cor kelabu mengandung serpihan grafit.
Besi tuang umumnya rapuh, kecuali
besi lunak. Karena titik lelehnya yang relatif rendah,
fluiditas yang baik, kelenturan, kemampuan mesin yang sangat baik,
ketahanan terhadap deformasi dan keausan, besi cor telah banyak
digunakan dalam bidang teknik dan juga digunakan dalam pipa, mesin dan
suku cadang mobil seperti silinder, silinder. blok dan
gearbox.
Benda besi cor tertua yang
ditemukan para arkeolog berasal dari abad
ke-5 SM. di Jiangsu, Tiongkok. Di Tiongkok kuno,
besi cor digunakan dalam peperangan, pertanian, dan
arsitektur. Pada abad ke-15, besi cor digunakan untuk
membuat artileri selama Reformasi di Burgundy, Perancis dan Inggris. Jembatan
besi cor pertama dibangun pada tahun 1770-an oleh Abraham Darby III
yang dikenal dengan Jembatan Besi. Besi cor juga banyak
digunakan dalam konstruksi rumah.
Fabrikasi
Pig iron diproduksi dengan cara
melebur kembali besi tanur sembur dari
bijih besi dan menambahkan besi tua, besi tua,
batu kapur sebagai bahan bakarnya, sehingga menghasilkan terak yang
dapat mengikat kotoran dan memisahkannya dari lelehan besi
dan batu bara. dari minuman bersoda Besi tuang
biasanya dilebur dalam tanur tiup khusus yang sering
disebut cungkup, namun saat ini banyak pengecoran yang menggunakan
tanur listrik seperti tanur induksi dan tanur busur
listrik sebagai pengganti cungkup. Logam cair yang keluar
dari cangkir diangkut dalam ember.
Jenis:
- Besi
tulang kelabu mengandung grafit berbentuk serpihan tipis
yang tersebar merata di seluruh strukturnya,
sehingga daerah patahannya berwarna abu-abu.
- Besi
tuang putih (white cast iron) memiliki bidang patahan yang berwarna putih
karena mengandung sejumlah besar sementit dengan kandungan karbon lebih
dari 1,7%.
- Besi
tuang mampu tempa (malleable cast iron) merupakan besi tuang putih yang
diberi perlakuan panas sampai kurang lebih 900 °C. Perlakuan panas yang
diterapkan pada besi tuang putih umumnya adalah anil yang bertujuan untuk
memisahkan karbida besi Fe3C menjadi besi dan grafit.
- Besi
tuang nodular berbentuk grafit bulat. Penambahan magnesium dan serium
(paduan Fe-Si-Mg) pada saat besi tuang dalam keadaan cair membuat grafit
menjadi bulat (nodulasi).
Daftar Pustaka
Surdia, T.; Saito, S., 1999, Pengetahuan Bahan Teknik, Cetakan ke4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
Dieter, George.E., Sriati Djaprie, 1987. “Metalurgi Mekanik” Jilid 1 & 2, PT. Erlangga, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar