Metode Just In Time

                                                                        Just In Time

Metode just in time bertujuan untuk mengoptimalkan proses produksi dengan mengurangi persediaan dan memaksimalkan efisiensi. Berikut adalah beberapa contoh metode just in time.

 

  • Menghasilkan barang hanya ketika ada permintaan pelanggan.
  • Menghindari produksi berlebihan yang dapat menyebabkan penumpukan persediaan.
  • Menggunakan pesanan kecil untuk menghindari akumulasi persediaan yang besar.
  • Meminimalkan risiko kerugian akibat perubahan pasar atau kebutuhan pelanggan.
  • Menjaga persediaan sekecil mungkin tanpa mengorbankan kemampuan memenuhi permintaan pelanggan.
  • Memanfaatkan sistem informasi yang canggih untuk memantau dan mengendalikan persediaan secara real-time.
  • Meminimalkan waktu yang diperlukan untuk mengganti peralatan atau mesin.
  • Memungkinkan peralatan beroperasi dengan lebih efisien dan fleksibel.
  • Menerapkan kontrol kualitas secara ketat untuk mencegah cacat dan pemborosan.
  • Memastikan bahwa setiap unit produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
  • Membangun hubungan erat dengan pemasok untuk memastikan pasokan bahan baku yang tepat waktu dan berkualitas.
  • Mengintegrasikan pemasok dalam rantai produksi untuk meningkatkan sinergi.
  • Melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Mendorong partisipasi aktif untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas dalam produksi.
  • Merawat peralatan secara teratur untuk mencegah kerusakan atau gangguan produksi.
  • Mengurangi risiko downtime dan meningkatkan produktivitas.


DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, V. (2008). Total Quality management. cetakan kelima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Reject & Defect

Proses Manufaktur