Sistem Produksi

                                    Apa Itu Proses Manufaktur?

 

Proses manufaktur adalah metode produksi bahan baku diubah menjadi produk jadi melalui serangkaian tahapan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan barang dalam jumlah besar.

Tahap pertama adalah formulasi atau pengumpulan bahan, yang diikuti oleh pencampuran bahan dalam kondisi yang tepat.

Secara keseluruhan, proses ini mengubah bahan baku menjadi barang jadi dengan nilai yang lebih tinggi.

Maka dari itu, proses manufaktur memanfaatkan teknologi operasional dan mengikuti kendali kualitas yang ketat.

Proses Manufaktur vs Proses Produksi

Perbedaan antara proses manufaktur dan produksi terletak pada hasil atau output yang dihasilkannya.

Proses manufaktur fokus pada produksi barang jadi dalam jumlah besar dengan menggunakan bahan baku atau komponen dan dengan bantuan mesin atau pengaturan man–machine.

Di sisi lain, proses produksi lebih berfokus pada pengolahan input material atau non-material menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

Pengolahan input material meliputi bahan mentah, komponen, dan setengah jadi, sedangkan yang non-material meliputi gagasan, informasi, dan keterampilan.

Pentingnya Proses Manufaktur dalam Industri

Proses manufaktur memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan industri. Sebagian besar produk yang kita gunakan saat ini adalah hasil dari proses tersebut.

Tanpa adanya alur proses manufaktur, industri akan menghadapi kesulitan dalam mengubah bahan mentah menjadi produk yang kompleks dan siap untuk Anda gunakan.

Oleh karena itu, proses ini menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan dan kemajuan industri di era saat ini.

Jenis-Jenis Proses Manufaktur

Proses manufaktur melibatkan serangkaian langkah yang Anda perlukan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi.

Setiap jenis proses manufaktur memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi efisiensi dan kualitas produksi.

Maka dari itu, pemahaman yang baik tentang berbagai jenis proses manufaktur sangatlah penting dalam menentukan pendekatan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan produksi.

MTS

Make-to-Stock (MTS), atau produksi untuk persediaan, merupakan salah satu jenis proses manufaktur yang umum perusahaan gunakan.

Dalam proses manufaktur jenis ini, perusahaan memproduksi barang sebelum ada pesanan dari konsumen, berdasarkan perkiraan permintaan yang telah dibuat sebelumnya.

Tujuan utamanya adalah untuk menjaga ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Dalam MTS, perusahaan menggunakan data penjualan sebelumnya untuk memprediksi permintaan masa depan dan merencanakan produksi secara sesuai.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa jenis Make-to-Stock ini juga memiliki risiko, seperti kemungkinan terjadi kelebihan stok atau kekurangan stok jika perkiraan permintaan tidak akurat.

MTO

Membuat sesuai pesanan, Make-to-Order atau MTO, adalah salah satu jenis proses manufaktur di mana produksi perusahaan lakukan berdasarkan jumlah pesanan dari konsumen dengan spesifikasi yang sesuai.

Jumlah barang produksi dalam proses ini relatif sedikit dan membutuhkan modal yang signifikan serta waktu produksi yang lebih lama.

Dengan kata lain, Make-to-Order (MTO) adalah strategi produksi yang memungkinkan konsumen untuk membeli produk dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan permintaan mereka.

Jadi, produksi akan mulai setelah menerima pesanan yang pelanggan sudah konfirmasi.

Biasanya, jumlah pesanan dalam MTO lebih kecil daripada jumlah pesanan dalam Make-to-Stock (MTS).

Biaya per unit barang yang diproduksi sesuai pesanan biasanya lebih tinggi dan waktu tunggu yang lebih lama karena produk yang dibuat khusus.

Oleh karena itu, perusahaan yang menerapkan MTO perlu menginvestasikan modal yang lebih besar daripada perusahaan MTS skala kecil hingga menengah, meskipun tidak sebesar perusahaan MTS besar yang melakukan produksi massal.

Namun di sisi lain, dalam MTO produksi dilakukan ketika pesanan dari konsumen mengenai jumlah dan spesifikasi barang diterima, sehingga risiko kelebihan stok atau kekurangan stok dapat dihindari.

MTA

Jenis Make-to-Assemble (MTA) merupakan kombinasi antara Make-to-Stock dan Make-to-Order.

Jadi, dalam MTA perusahaan telah menyiapkan persyaratan dasar produksi untuk setiap produk, bahkan walaupun belum ada permintaan konsumen.

Produksi dimulai sambil menunggu data pesanan yang pasti dari pelanggan mengenai jumlah dan spesifikasi produk.

Dengan demikian, pelanggan yang memesan produk yang sesuai dengan barang yang sedang melalui proses produksi dapat menerima barang lebih cepat dan mengurangi waktu tunggu.

Namun, dalam proses manufaktur jenis Make-to-Assemble ini ada risikonya, yaitu barang yang masuk proses produksi tidak sesuai dengan spesifikasi pesanan pelanggan.

Secara keseluruhan, setiap jenis manufaktur dalam industri ini memiliki risikonya masing-masing.

Oleh karena itu, perlu Anda ketahui bahwa jenis proses manufaktur yang baik adalah yang mampu menjaga stabilitas perusahaan, termasuk biaya produksi, ketersediaan stok, dan kualitas hasil produk.


Daftar Pustaka

Schey John A, 2011, Proses Manufactur. Andi, yogyakarta.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengujian Material Tanpa Merusak

Kerusakan Logam & Penyebabnya

Jenis - jenis Pengujian NDT