Manajemen Komunikasi
Manajemen Komunikasi
Manajemen komunikasi pada
dasarnya adalah kombinasi antara ilmu komunikasi dengan teori manajemen yang
diterapkan dalam banyak konteks komunikasi yang berbeda. Manajemen komunikasi
juga dapat dipahami sebagai perencanaan sistematis, implementasi, pemantauan,
dan peninjauan semua saluran komunikasi dalam suatu perusahaan atau organisasi
dan juga antar organisasi termasuk pengorganisasian dan penyebaran pedoman untuk
komunikasi baru yang terhubung ke jaringan, organisasi, atau teknologi
komunikasi.
Dalam pengertiannya,
manajemen komunikasi adalah proses bolak-balik pertukaran sinyal untuk
menginformasikan, membujuk, atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama
dan diatur oleh konteks hubungan komunikator dan konteks sosialnya. Menurut
Kaye (1994). Manajemen media lahir dari kebutuhan untuk bertindak sebagai
jembatan antara ahli teori media dan praktisi media. Para ahli teori memiliki
keterbatasan dalam menerapkan pengetahuan yang tersedia bagi mereka. Sementara
itu, praktisi media mengalami keterbatasan dalam hal referensi teori atau ilmu
komunikasi.
Menurut Parag Diwan (1999)
11, manajemen komunikasi adalah proses penggunaan sumber daya komunikasi yang
terintegrasi melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Menurut Antar Venus, manajemen komunikasi adalah proses mengelola
sumber daya komunikasi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran
pesan yang terjadi dalam konteks komunikasi yang berbeda.
Konteks komunikasi di sini
mengacu pada tingkat komunikasi pribadi, antar pribadi, organisasi,
pemerintahan, sosial atau bahkan internasional. Manajemen komunikasi identik
dengan interaksi sosial. Ada kalanya Anda harus tahu bagaimana memposisikan
diri dengan benar dalam situasi tertentu, Anda juga harus tahu bagaimana
menghadapi dan bekerja sama dengan orang lain tanpa terlibat dalam urusan
pribadi.
Ini adalah bagian dari
mengapa penting untuk memiliki sikap profesional dalam diri Anda masing-masing.
Mengelola komunikasi di dalam dan di antara sistem sosial. Manajemen komunikasi
meliputi P4I (Penerimaan, Pengelolaan, Penyimpanan, dan Penyampaian Informasi)
dalam subsistem sosial yang terdiri dari individu, kelompok, organisasi, massa
dan masyarakat. Konsep manajemen dari sudut pandang ilmu komunikasi sebenarnya
dipahami sebagai proses mempengaruhi orang lain.
Selanjutnya, konsep
manajemen komunikasi juga memberitahu kita bahwa kemampuan berkomunikasi dengan
baik bukan hanya sesuatu yang melekat pada diri kita, tetapi juga sesuatu yang
dapat kita pelajari dan kembangkan. AMisalnya, kita dapat meningkatkan
komunikasi kita untuk menjadi komunikator yang handal. Di situlah letak manfaat
mempelajari manajemen komunikasi, terutama untuk lebih memahami bagaimana
berkomunikasi dengan orang lain, agar komunikasi berlangsung sebagai komunikasi
yang efektif.
Manajemen komunikasi
menggabungkan pendekatan manajemen dengan manajemen komunikasi yang
memungkinkan kita untuk mencapai keselarasan dalam komunikasi yang kita
lakukan.
1. Didasarkan
pada karakteristik ilmu komunikasi. Karakteristik ilmu komunikasi antara lain
bersifat irreversible, kompleks, berdimensi sebab akibat, dan
mengandung potensi problem. Dilihat dari karakteristik tersebut suatu proses
komunikasi sangatlah rumit. Maka suatu tindakan komunikasi haruslah dikelola
secara tepat. Disinilah subdisiplin manajemen komunikasi dapat memberikan
kontribusinya.
2. Terkait
dengan kebutuhan fungsionalisasi ilmu komunikasi di dalam upaya menciptakan
atau knowledge worker di bidang komunikasi. Knowledge
worker adalah tenaga komunikasi yang memiliki wawasan teoritis tentang
komunikasi dan memiliki keterampilan dalam mengaplikasikan ilmu tersebut. Dalam
studi manajemen komunikasi, suatu model pembelajaran komunikasi yang mengarah
pada pembekalan meaningful knowledge dan meaningful
skills dapat dikonstruksi.
Komunikasi dianggap penting
untuk elemen lain dari manajemen organisasi. Untuk alasan pertama, komunikasi
berfungsi untuk menyelaraskan tujuan organisasi dengan target hasil yang
dicapai. Kedua, berfungsi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan
organisasi. Ketiga, membina hubungan antar anggota organisasi dalam
melaksanakan tugas (beban kerja) organisasi yang berbeda. Untuk alasan ini,
keterampilan komunikasi yang efektif merupakan keharusan mutlak bagi seorang
karyawan organisasi.
Daftar Pustaka
Abidin, Y.Z. (2015). Manajemen Komunikasi Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Cv. Pustaka Setia
Hardiansyah. (2011). Kualitas Pelayanan Publik: Konsep, Dimensi, Indikator dan Impelementasinya. Yogyakarta: Penerbit Gava Media
Komentar
Posting Komentar