Membaca Jangka Sorong Ketelitian 0.05

                                                  Membaca Jangka Sorong Ketelitian 0.05 


Cara membaca jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm adalah dengan memperhatikan angka pada skala utama dan garis pada skala vernier yang sejajar dengan skala utama. 

Berikut adalah contoh cara membaca jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm:

·         * Skala utama = 0,5 cm

·         * Skala nonius = (10 x 0,005 cm) = 0,05 cm

·         * Hasil pengukuran = 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm 

Jangka sorong memiliki ketelitian yang berkisar antara 0,05–0,01 mm. Ketelitian ini didapatkan dari skala nonius jangka yang memiliki jarak 0,1 mm di antara satu dengan lainnya. 

Jangka sorong memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

·         * Mampu mengukur diameter sisi luar dan dalam dengan mudah 

·         * Mampu mengukur kedalaman dengan akurat 

·         * Harga terjangkau 

·         Skala terkecilnya lebih kecil dibandingkan penggaris, sehingga dapat digunakan untuk mengukur bentuk benda yang tidak datar .

Ketelitian Jangka sorong  adalah : 1 bagian Skala utama, dibagi sebanyak jumlah skala nonius = 1/20 = 0,05 mm (maka : 1 skala nonius = 0,05 mm)

A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan  jangka sorong ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah  :

Skala Utama = 12 mm dan Skala nonius = 5 x 0,05 mm = 0,25 mm. Maka hasil pengukuran jangka sorong diatas adalah 12 + 0,25 = 12, 25 mm.

B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan  jangka sorong ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah  :

Skala Utama = 16 mm dan Skala nonius = 7 x 0,05 mm = 0,35 mm. Maka hasil pengukuran jangka sorong diatas adalah 16 + 0,35 = 16, 35 mm.

C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan  jangka sorong ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah  :

Skala Utama = 21 mm dan Skala nonius = 3 x 0,05 mm = 0,15 mm. Maka hasil pengukuran jangka sorong diatas adalah 21 + 0,15 = 21, 15 mm.

D. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan  jangka sorong ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah  :

Skala Utama = 29 mm dan Skala nonius = 17 x 0,05 mm = 0,85 mm. Maka hasil pengukuran jangka sorong diatas adalah 29 + 0,85 = 29 , 85 mm.





 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Proses Manufaktur

MATERIAL KOMPOSIT DAN PEMANFAATANNYA