Jenis - jenis Pekerjaan IT

                                                    Jenis - jenis Pekerjaan IT

 


Berikut adalah beberapa list pekerjaan IT yang menjanjian, kamu bisa mempersiapkan diri mulai sekarang untuk mengembangkan skill dan tools yang digunakan:

1. Artificial Intelligence / Machine Learning Engineer

 

Pekerjaan IT yang paling dicari dan menjanjikan untuk kedepannya adalah Artificial Intelligence dan Machine Learning Engineer. Seorang AI atau ML Engineer memiliki tugas merancang dan membangun algoritma yang memungkinkan komputer mengambil tindakan tanpa harus diberikan instruksi khusus.

Skill yang harus dimiliki seorang AI Engineer:

  • Kemampuan memahami algoritma dan struktur data
  • Kemampuan bahasa pemrograman populer (python atau R)
  • Keahlian dalam kerangka kerja Machine Learning (TensorFlow, Keras, atau PyTorch)
  • Mahir dalam statistik dan analisis data
  • Pemahaman tentang Neural Networks dan teknik Deep Learning
  • Kemampuan mengoperasikan database.

 

2. Data Scientist

Meski sudah viral beberapa tahun belakangan, karier data scientist semakin diperhitungkan. Seorang data scientist bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data besar untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis. Seorang data scientist menggunakan berbagai tools dan teknik analisis untuk mendapatkan wawasan dari data dan seringkali bekerja dalam cross fungsional untuk memberikan solusi pada tantangan bisnis.

Skill yang harus dimiliki seorang Data Scientist:

  • Mahir dalam bahasa pemrograman (Python, R, atau Java)
  • Ahli dalam penggunaan tools analisis data (Pandas, NumPy, atau SQL)
  • Mampu menganalisa statistik
  • Pemahaman dalam Machine Learning dan algoritma terkait
  • Kemampuan untuk melakukan data visualization (Tableau atau PowerBI)

 

3. Cloud Architect

Pekerjaan IT yang menjanjikan selanjutnya adalah Cloud Architect. Pekerjaan ini memiliki tugas untuk melakukan perencanaan, desain, dan pengembangan solusi infrastruktur berbasis cloud untuk perusahaan. Orang yang berkecimpung di pekerjaan ini memastikan bahwa solusi cloud berfungsi dengan baik, aman, dan terintegrasi dengan sistem lain di perusahaan. Tujuan utamanya untuk menciptakan dan mengimplementasikan solusi cloud yang efisien, skalabel, dan andal.

Skill yang harus dimiliki seorang cloud architect adalah:

  • Paham tentang penyedia layanan cloud (AWS, Google Cloud Platform, dan Azure)
  • Ahli dalam perencanaan dan desain infrastruktur IT
  • Kemampuan teknologi virtualisasi dan containersisasi (Docker dan Kubernetes)
  • Pengetahuan mendalam tentang keamanan data cloud dan best practices
  • Paham tentang konsep dasar jaringan (VPN, VPC, CDN, dan manajemen identitas)

 

4. Software Engineer

Pekerjaan IT yang paling dicari adalah Software Engineer. Software Engineer bertanggung jawab atas desain, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak. Seorang software engineer bekerja pada berbagai platform dan aplikasi (mobile, web, hingga sistem embedded). Software engineer sering kali bekerja dalam tim untuk membangun solusi yang memenuhi spesifikasi tertentu, memperbaiki bug, serta meningkatkan kinerja dan keamanan perangkat lunak.

Skill yang harus dimiliki oleh seorang software engineer adalah:

  • Kemampuan bahasa pemrograman (java, Python, C++, atau JavaScript)
  • Pemahaman tentang algoritma dan struktur data
  • Keahlian dalam pengembangan frameworks (React, Angular, Spring, atau Django
  • Kemampuan bekerja dengan sistem kontrol versi seperti Git.

 

5. DevOps Engineer

Pekerjaan IT selanjutnya adalah DevOps Engineer. Seorang DevOps Engineer memfokuskan diri pada integrasi antara pengembangan perangkat lunak (development) dan operasional IT (operations). Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses pengiriman perangkat lunak dengan mempercepat siklus rilis dan memastikan stabilitas infrastruktur.

Skill yang harus dimiliki oleh seorang DevOps Engineer adalah:

  • Kemampuan dalam alat otomatisasi seperti Jenkins, CircleCI, atau GitLab CI/CD.
  • Keahlian dalam alat manajemen konfigurasi seperti Ansible, Chef, atau Puppet.
  • Pemahaman tentang containerization, terutama dengan Docker dan Kubernetes.
  • Kemampuan dalam bekerja dengan infrastruktur cloud seperti AWS, GCP, atau Azure.
  • Keahlian dalam scripting menggunakan bahasa seperti Bash, Python, atau Perl.
  • Pemahaman tentang prinsip-prinsip keamanan infrastruktur dan aplikasi.

 

6. RPA Developer

Seorang RPA (Robotic Process Automation) Developer berfokus pada desain, pengembangan, dan implementasi robot atau “bot” untuk mengotomatisasi proses bisnis rutin dan berulang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan manusia, dan membebaskan tenaga kerja manusia dari tugas-tugas yang monoton.

Skill yang harus dimiliki oleh RPA Developer adalah:

  • Keahlian dalam platform RPA seperti UiPath, Blue Prism, atau Automation Anywhere.
  • Kemampuan untuk menganalisis proses bisnis dan menentukan potensi otomatisasi.
  • Pengalaman dalam pemrograman, meskipun banyak alat RPA yang bersifat drag-and-drop, pemahaman dasar tentang logika pemrograman tetap penting.
  • Pemahaman mendalam tentang siklus hidup pengembangan perangkat lunak.
  • Keterampilan dalam mengintegrasikan bot dengan sistem lain melalui API atau metode lain.
  • Kesadaran akan prinsip keamanan, khususnya ketika bot berinteraksi dengan data sensitif.

 

7. IT Consultant

Pekerjaan IT menjanjikan selanjutnya adalah menjadi IT Consultant. Seorang IT Consultant memberikan saran, panduan, dan solusi berbasis teknologi kepada organisasi untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan mengatasi masalah teknologi yang dihadapi. Mereka biasanya bekerja dengan berbagai klien di berbagai industri, menganalisis kebutuhan IT, dan mengusulkan strategi serta implementasi yang sesuai.

Beberapa skill untuk menjadi RPA Developer adalah:

  • Pemahaman yang kuat tentang teknologi informasi, infrastruktur, dan tren terbaru di industri IT.
  • Kemampuan analitis untuk mengevaluasi kebutuhan teknologi klien dan menyarankan solusi tepat.
  • Keterampilan komunikasi yang baik untuk menjelaskan konsep teknis kepada pihak non-teknis.
  • Kemampuan dalam manajemen proyek dan koordinasi tim.
  • Pengetahuan tentang keamanan siber dan tindakan pencegahan terkait.
  • Kemampuan untuk tetap update dengan perkembangan teknologi dan praktek terbaik industri.

 

8. Internet of Things (IoT) Engineer

Pekerjaan bidang IT yang menjanjikan selanjutnya yaitu Internet of Things (IoT) Engineer. Seorang IoT fokus untuk desain, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan perangkat dan sistem yang terkait dengan Internet of Things (IoT). IoT Engineer bekerja dengan perangkat yang saling terhubung melalui internet untuk mengumpulkan data, berinteraksi satu sama lain, dan meningkatkan otomatisasi serta efisiensi dalam berbagai aplikasi, seperti rumah pintar, manufaktur, kesehatan, dan transportasi.

Adapun skill yang harus dimiliki untuk menjadi IoT Enginer adalah:

  • Kemampuan dalam bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau C++ yang sering digunakan dalam pengembangan IoT.
  • Pemahaman tentang protokol komunikasi IoT seperti MQTT, CoAP, atau Zigbee.
  • Kemampuan dalam bekerja dengan mikrokontroler dan papan pengembangan seperti Raspberry Pi, Arduino, atau ESP32.
  • Pengetahuan tentang keamanan jaringan dan perangkat untuk mencegah risiko terkait IoT.
  • Kemampuan dalam analisis data dan integrasi dengan platform cloud.
  • Pemahaman mendalam tentang sensor, aktuator, dan teknologi komunikasi nirkabel.

 

9. Mobile App Developer

Menjadi seorang Mobile App Developer juga tetap jadi salah satu pekerjaan IT yang menjanjikan.  Seorang Mobile App Developer bertanggung jawab atas desain, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan aplikasi untuk perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.

Mereka bisa bekerja dengan platform Android, iOS, atau keduanya (developer lintas platform).

  • Kemampuan dalam bahasa pemrograman seperti Java atau Kotlin untuk Android dan Swift atau Objective-C untuk iOS.
  • Keahlian dalam kerangka kerja dan alat pengembangan seperti Android Studio untuk Android atau Xcode untuk iOS.
  • Pemahaman tentang prinsip-prinsip UI/UX untuk desain aplikasi mobile yang responsif dan user-friendly.
  • Kemampuan dalam bekerja dengan API, web services, dan integrasi data.
  • Pengetahuan tentang prinsip-prinsip keamanan aplikasi mobile.
  • Untuk developer lintas platform, keahlian dalam alat seperti Flutter, React Native, atau Xamarin mungkin diperlukan.

10. Cyber Security Engineer

Seorang Cyber Security Engineer berfokus pada perlindungan sistem, jaringan, dan data dari ancaman keamanan siber. Cyber Security Engineer bertanggung jawab atas perencanaan, implementasi, pemantauan, dan perbaikan infrastruktur keamanan untuk melindungi informasi serta mencegah serangan.

Skill yang harus dimiliki adalah:

  • Pemahaman mendalam tentang ancaman keamanan, kerentanan, dan serangan serta cara mitigasinya.
  • Keahlian dalam alat dan teknologi keamanan seperti firewall, IDS/IPS, antimalware, dan sistem manajemen keamanan informasi.
  • Kemampuan dalam analisis risiko dan penilaian kerentanan.
  • Pengetahuan tentang kebijakan dan prosedur keamanan, serta standar industri seperti ISO 27001 atau NIST.
  • Keterampilan dalam pemrograman dan scripting, yang berguna untuk otomatisasi dan analisis forensik.
  • Kemampuan komunikasi yang baik untuk melaporkan temuan dan rekomendasi kepada manajemen dan tim lain.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Proses Manufaktur

MATERIAL KOMPOSIT DAN PEMANFAATANNYA