Material Keramik

                                                                   Material Keramik

Keramik adalah material non-logam dan inorganik yang terbuat dari bahan tanah/silikat yang dibakar pada suhu tinggi, memiliki sifat keras, tahan korosi dan suhu tinggi, serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti ubin, piring, dan isolator listrik. 

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai material keramik:

1. Definisi dan Asal Kata:

·         Keramik berasal dari bahasa Yunani "Keramos" yang berarti periuk atau belanga yang dibuat dari tanah. 

·         Secara umum, keramik adalah semua barang/bahan yang dibuat dari bahan tanah/silikat dan diproses melalui pembakaran pada suhu tinggi. 

·         Bahan baku keramik yang umum digunakan adalah felspard, ball clay, kuarsa, kaolin, dan air. 

2. Sifat-Sifat Keramik:

·         Kekerasan Tinggi: Keramik memiliki kekerasan yang tinggi, sehingga tahan terhadap goresan dan abrasi. 

·         Tahan Korosi dan Suhu Tinggi: Keramik tahan terhadap korosi dan dapat digunakan pada suhu tinggi. 

·         Rapuh: Keramik cenderung rapuh dan mudah pecah jika terkena benturan keras. 

·         Sifat Listrik: Keramik dapat bersifat konduktor, semi konduktor, atau isolator, tergantung pada komposisinya. 

3. Jenis-Jenis Keramik:

·         Keramik Tradisional:

Keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Contohnya adalah barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory). 

·         Keramik Industri:

Keramik yang digunakan dalam industri, seperti bahan pembuatan turbin, komponen otomotif, dan pesawat ruang angkasa. 

·         Keramik Struktural:

Keramik yang digunakan untuk konstruksi bangunan, seperti ubin, bata, dan keramik tahan api. 

·         Keramik Tahan Api:

Keramik yang tahan terhadap suhu tinggi, digunakan dalam industri peleburan logam, dll. 

·         Keramik Elektrik:

Keramik yang digunakan sebagai isolator listrik, seperti busi, isolator kabel, dll. 

·         Keramik Magnetik:

Keramik yang memiliki sifat magnetik, digunakan dalam pembuatan magnet permanen, dll. 

·         Keramik Abrasif:

Keramik yang digunakan sebagai bahan abrasif, seperti batu ampelas, dll. 

4. Contoh Penggunaan Keramik:

·         Rumah Tangga: Piring, mangkuk, vas, ubin lantai, ubin dinding, dan berbagai barang dekoratif lainnya. 

·         Bangunan: Ubin lantai, ubin dinding, genteng, dan keramik tahan api. 

·         Industri: Turbin, komponen otomotif, pesawat ruang angkasa, dan bahan isolator listrik. 

·         Medis: Alat bedah, implan gigi, dan bahan perawat tulang. 

·         Elektronik: Isolator, kapasitor, dan bahan sensor. 

5. Teknik Pembuatan Keramik:

·         Teknik Lempeng: Membentuk keramik dengan cara meluaskan dan menipiskan lempung. 

·         Teknik Putar: Membentuk keramik dengan menggunakan roda porselen. 

·         Teknik Cetak Tekan: Membentuk keramik dengan menggunakan cetakan. 

·         Teknik Tuang: Membentuk keramik dengan menuangkan lempung ke dalam cetakan. 

·         Pembakaran: Proses pembakaran keramik pada suhu tinggi untuk membuat bahan menjadi keras dan tahan lama. 


            Daftar Pustaka


            Surdia, T.; Saito, S., 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Edisi ke-4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Proses Manufaktur

MATERIAL KOMPOSIT DAN PEMANFAATANNYA