Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Overall Equipment Effectiveness
.jpg)
Komponen OEE
Metrik OEE dihitung menggunakan rumus: OEE = Ketersediaan x
Kinerja x Kualitas.
1. Ketersediaan
(Availability):
Mengukur waktu mesin tersedia dan berjalan
dibandingkan dengan waktu produksi yang direncanakan. Faktor penyebabnya
adalah kegagalan, pengaturan, dan penyesuaian mesin.
2. Kinerja (Performance):
Mengukur seberapa cepat mesin beroperasi
dibandingkan dengan kecepatan idealnya. Faktor penyebabnya adalah idling
(mesin menganggur), penghentian kecil, dan penurunan kecepatan produksi.
3.
Kualitas (Quality):
Mengukur persentase produk
yang baik (tanpa cacat) dari total produk yang diproduksi. Penyebab
penurunan kualitas adalah cacat proses dan produk yang tidak sesuai standar
saat startup.
Manfaat OEE
·
Mengidentifikasi Pemborosan:
OEE menyoroti enam kerugian utama dalam
produksi, seperti kerusakan, pengaturan, kerusakan kecil, kecepatan rendah,
produk cacat, dan rework.
·
Dasar Pengambilan Keputusan:
Data OEE memberikan wawasan yang dapat
ditindaklanjuti untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan produktivitas
secara keseluruhan.
·
Tolok Ukur Kinerja:
OEE memungkinkan perusahaan untuk
membandingkan kinerja peralatan dengan standar industri, aset serupa lainnya,
atau hasil kerja dari shift yang berbeda.
·
Meningkatkan Efisiensi Produksi:
Dengan melacak OEE,
perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi waktu henti dan
meningkatkan kualitas produk.
Contoh Skor OEE
·
100% OEE:
Menunjukkan produksi yang sempurna, yaitu
hanya memproduksi komponen berkualitas baik secepat mungkin tanpa waktu henti.
·
85% OEE:
Dianggap sebagai peringkat kelas dunia untuk
produsen di banyak industri.
·
60% OEE:
Peringkat yang wajar bagi produsen diskret
dengan banyak peluang untuk perbaikan.
·
40% OEE:
Peringkat rendah yang umum
bagi produsen yang baru mulai melacak kinerja dan mengurangi waktu henti.
Komentar
Posting Komentar