Besi Tempa
Besi Tempa

Besi tempa adalah besi paduan dengan
kandungan karbon yang
amat rendah (kurang dari 0.08%) yang berbeda dengan besi cor (2,1% sampai
4%). Benda ini adalah sebuah gumpalan besi yang semi-menyatu dan berisikan
serat terak inklusi (sampai 2% dari kandungan
berat), yang memunculkan "biji-bijian" menyerupai kayu yang terlihat
ketika besi itu tergores atau bengkok ke titik patah. Besi tempa itu
berkarasteritik tangguh, mudah ditempa, ulet, tahan korosi dan mudah dilas. Sebelum perkembangan metode yang efektif untuk pembuatan baja dan
ketersediaan jumlah besar dari bahan baja, besi tempa adalah bentuk paling umum
dari besi olahan yang beredar di dunia. Produk tempaan adalah barang yang telah
dikerjakan secara mekanis oleh proses penempaan, ekstrusi, rolling, hammering,
dll., untuk mengubah bentuk dan sifat besi tersebut. Besi tempa adalah produk
besi yang sudah jarang diproduksi saat ini, karena produk lain yang lebih
murah, produk-produk unggulan yang digunakan sebagai gantinya.
Secara historis, sejumlah
kecil dari besi tempa disempurnakan menjadi baja, yang digunakan terutama untuk menghasilkan pedang, alat pemotong, pahat, kapak dan alat lain
bermata tajam serta per dan kikir. Permintaan untuk besi tempa mencapai
puncaknya pada tahun 1860-an, yang dalam permintaan tinggi untuk penggunaan Ironclad dan Transportasi
rel. Namun, karena sifat kekurangan baja seperti kerapuhan baja ringan sudah
ditingkatkan dengan keilmuan metalurgi besi yang
semakin maju dan baja menjadi
lebih murah untuk membuat berkat proses Bessemer dan proses Siemens-Martin, penggunaan besi
tempa menurun.
Banyak barang-barang,
sebelum mereka akhirnya menjadi barang yang terbuat dari baja ringan, diproduksi
dari bahan besi tempa, seperti paku keling, paku, kawat, rantai, rel, kereta api kopling, air dan
uap pipa, mur, baut, sepatu, pegangan tangan, gerobak ban, tali untuk
kayu atap gulungan, dan hias besi, antara banyak hal lainnya.
Besi tempa tidak lagi
diproduksi pada skala komersial. Banyak produk-produk yang dijelaskan bahannya
sebagai besi tempa, seperti penjaga rel, garden furniture dan gates, sebenarnya terbuat
dari baja ringan. Mereka mempertahankan keterangan tersebut karena mereka dibuat
untuk menyerupai benda-benda yang di masa lalu ditempa dengan tangan oleh
seorang pandai besi (meskipun
banyak dekoratif besi benda-benda, termasuk pagar dan gerbang, yang biasanya
dicor daripada tempa).
Daftar Pustaka
Surdia, T.; Saito, S., 1999, Pengetahuan Bahan Teknik, Cetakan ke4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
Dieter, George.E., Sriati Djaprie, 1987. “Metalurgi Mekanik” Jilid 1 & 2, PT. Erlangga, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar