Evaluasi Produk

                                                        Evaluasi Produk

 

1. Apa itu evaluasi produk /Product Evaluation

Evaluasi Produk adalah suatu kegiatan mengevaluasi kualitas produk dengan merangkum pengalaman pengguna sebagai pedoman untuk perbaikan desain dan tindak lanjut lainnya. Hasil evaluasi produk diperoleh dari pengelolaan dan analisis berbagai jenis data. Evaluasi Produk diarahkan untuk melihat kemanfaatan produk di level outcomeyang dilakukan sebagai dasar untuk mendukung keputusan akhir, perbaikan, peningkatan, hingga penghentian proses produksinya.

2. Pendalaman tentang Evaluasi Produk

Evaluasi produk adalah jenis evaluasi dimana evaluator hanya melihat dan menilai hasil akhir produk yang dibuat dan tidak melihat pada kinerja proses pembuatan produk tersebut. Artinya, fokus evaluasi ini hanya berkaitan dengan hasil akhir produk saja, bukan pada prosesnya. Misalnya, untuk menentukan hasil kinerja peserta didik yang berfokus pada pencapaian hasil belajarnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Evaluasi Produk idealnya berfokus pada penelusuran dan penilaian hasil atau outcome dari suatu produk. Terdapat tiga tahapan untuk melaksanakan Evaluasi Produk sebagai berikut:

Level 1:

Apakah produk atau proyek akhir menggambarkan bagian atau fungsi yang diharapkan? [Pemula]

Level 2:

Bagian dan fungsi berasa diatas minimum persyaratan yang cenderung meningkatkan produk akhir? [tingkat terampil]

Level 3: Apakah produk akhir berisi bagian dan fungsi minimum dasar, memiliki fitur tambahan di atas minimum, dan menyenangkan secara estetika? [Tingkat ahli] Evaluasi produk berbicara mengenai proses evaluasi kesesuaian dan keamanan produk untuk digunakan oleh audiens. Proses dan metode pengalaman pengguna digunakan bersama dengan metrik kinerja, untuk mengukur tingkat efektivitas, kemampuan belajar, dan kemudahan penggunaan untuk evaluasi produk sepenuhnya. Hasil evaluasi produk diperoleh dengan menganalisis semua data dan mengatasi masalah kegunaan dengan desain produk. Pengujian dan evaluasi ini dapat berupa prosedur kualitatif atau kuantitatif.

Evaluasi produk ini dapat berkontribusi untuk merumuskan kebijakan baru atau merancang program dengan mencari tahu dari beragam orang dalam suatu komunitas, mengenai apa kebutuhan, perhatian, atau ketertarikan mereka. Evaluasi produk, digunakan untuk mencapai hasil yang diharapkan, serta untuk menentukan hasil akhir sebuah produk yang sesuai dengan standar. Evaluasi produk merupakan bagian penting dari proses pengembangan produk, yang mana hal ini membutuhkan banyak pengujian dan penelitian. Evaluasi produk akan membantu untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh users, lembaga, pemerintah, atau masyarakat. Kita juga dapat mengetahui target audiens dan pendapat mereka tentang produk dan/atau layanan perusahaan.

Referensi:




 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Gambar
  LOGAM Logam Ferro         Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure  fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro antara lain : a.      Besi tuang Besi tuang atau besi cor adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon antara 3-3,5% dan silikon antara 1,8-2,4%. Jenisnya : Besi tuang putih, Besi tuang kelabu, Besi tuang mampu tempa, Besi tuang bernod/mulur Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat ditempa dan sukar dilas . Banyak digunakan untuk membuat : komponen mesin bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak. b.      Besi tempa Besi tempa adalah besi paduan dengan kandungan kar...
Baca selengkapnya

Reject & Defect

Gambar
                                                                         Reject & Defect Dalam konteks manufaktur atau produksi, "reject" dan "defect" merujuk pada produk yang tidak memenuhi standar kualitas, tetapi memiliki perbedaan dalam perlakuan selanjutnya. Reject mengacu pada produk yang secara substansial tidak memenuhi standar kualitas dan tidak dapat diperbaiki atau dirework, sehingga harus dibuang. Sedangkan defect mengacu pada produk yang memiliki kekurangan namun masih memungkinkan untuk diperbaiki (rework) atau diolah kembali agar memenuhi standar kualitas.  Berikut penjelasan lebih rinci:  ·                  Reject: Produk yang dianggap tidak mem...
Baca selengkapnya

Proses Manufaktur

Gambar
                                                  Proses Manufaktur Logam   Dalam dunia industri, terdapat beragam contoh proses manufaktur dengan bahan baku logam yang memiliki peran penting dalam menghasilkan produk yang kita gunakan setiap hari.  Metode-metode ini melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan baik untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Contoh proses tersebut adalah proses  molding, forming, machining, joining,  dan  shearing . Proses Molding ( Cor /Casting)  Salah satu contoh proses manufaktur adalah proses pembentukan atau  molding .  Molding  merupakan proses transformasi bahan mentah dalam bentuk cair menjadi bahan padat dengan menggunakan cetakan.  Pada proses ini terdapat dua jenis tergantung pada jenis cetakan yan...
Baca selengkapnya