Spesifikasi Produk

                                                                 Spesifikasi Produk



Spesifikasi produk adalah informasi lengkap dan rinci tentang suatu produk yang dicantumkan oleh produsen, agar konsumen dapat memahami karakteristik, fungsi, dan detail lainnya sebelum memutuskan untuk membeli. 

Berikut adalah beberapa hal yang termasuk dalam spesifikasi produk: 

·         Nama atau merek produk: Identitas utama produk.

·         Deskripsi produk: Informasi detail tentang produk.

·         Dimensi, bahan, dan warna: Informasi yang berguna untuk staf gudang dan pelanggan.

·         Informasi pemasangan atau penggunaan: Panduan untuk menggunakan produk dengan benar.

·         Harga: Informasi tentang harga produk.

·         Nomor SKU (Stock Keeping Unit): Kode unik untuk setiap item yang dijual oleh perusahaan.

·         Informasi garansi: Jangka waktu dan syarat garansi produk.

·         Spesifikasi teknis: Detail teknis produk, seperti ukuran layar, kapasitas baterai, dll.

·         Standar kualitas: Standar yang digunakan dalam proses produksi.


Fungsi spesifikasi produk:

·                Memudahkan konsumen dalam memilih produk:

Informasi yang jelas dan rinci membantu konsumen membuat keputusan yang tepat. 

·               Menunjukkan keunggulan produk:

Spesifikasi produk dapat menyoroti fitur dan manfaat unik produk. 

·               Menjadi bukti kualitas produk:

Spesifikasi produk yang jelas menunjukkan bahwa produk memenuhi standar yang diharapkan. 

·                Mempermudah proses produksi:

Spesifikasi produk membantu tim produksi untuk membuat produk sesuai dengan standar yang diinginkan. 

·                Menyelaraskan ekspektasi:

Spesifikasi produk membantu semua pihak yang terlibat dalam proses pengembangan produk untuk memiliki pemahaman yang sama.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Gambar
  LOGAM Logam Ferro         Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure  fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro antara lain : a.      Besi tuang Besi tuang atau besi cor adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon antara 3-3,5% dan silikon antara 1,8-2,4%. Jenisnya : Besi tuang putih, Besi tuang kelabu, Besi tuang mampu tempa, Besi tuang bernod/mulur Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat ditempa dan sukar dilas . Banyak digunakan untuk membuat : komponen mesin bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak. b.      Besi tempa Besi tempa adalah besi paduan dengan kandungan kar...
Baca selengkapnya

Proses Manufaktur

Gambar
                                                  Proses Manufaktur Logam   Dalam dunia industri, terdapat beragam contoh proses manufaktur dengan bahan baku logam yang memiliki peran penting dalam menghasilkan produk yang kita gunakan setiap hari.  Metode-metode ini melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan baik untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Contoh proses tersebut adalah proses  molding, forming, machining, joining,  dan  shearing . Proses Molding ( Cor /Casting)  Salah satu contoh proses manufaktur adalah proses pembentukan atau  molding .  Molding  merupakan proses transformasi bahan mentah dalam bentuk cair menjadi bahan padat dengan menggunakan cetakan.  Pada proses ini terdapat dua jenis tergantung pada jenis cetakan yan...
Baca selengkapnya

Kerusakan Logam & Penyebabnya

Gambar
                                Kerusakan Logam & Penyebabnya   Kerusakan logam merupakan hal yang riskan didalam dunia industri, terlebih apabila ini terjadi pada komponent atau bagian yang kritis. Kerusakan logam ini sendiri dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti: kekeliruan dalam pemilihan material, cacat fabrikasi, kesalahan perlakuan panas, kekeliruan dalam perencanaan mekanik, kondisi operasi yang tidak terduga, pengontrolan lingkungan yang tidak cermat, kontrol kualitas dan inspeksi yang kurang. Kerusakan itu senduiri terjadi dengan mekanisme-mekanisme tertentu, tergantung pada faktor penyebab dan sifat dari bahan itu.  Dimana mekanisme-mekanismenya antara lain; korosi, fatik, patah getas, overload , korosi temperatur tinggi, stress corrosion cracking , crep  (stress repture) ep  dan aus (wear) . Akibat kerusakan logam pada suatu komponen atau bagia...
Baca selengkapnya