Tahapan Proses Produksi Plastik

                                          Tahapan Proses Produksi Plastik

                       

Proses produksi plastik industri melibatkan beberapa tahapan utama, mulai dari pengolahan bahan baku (minyak bumi dan gas alam) hingga pembentukan produk akhir. Proses ini meliputi ekstraksi, pemurnian, polimerisasi, compounding, dan berbagai metode pembentukan seperti ekstrusi, injection molding, dan blow molding. 

Tahapan Proses Produksi Plastik:

1. Ekstraksi Bahan Baku:

Proses ini dimulai dengan mengambil minyak bumi dan gas alam dari sumber daya alam. 

2. Pemurnian:

Bahan mentah yang diekstraksi diolah untuk menghasilkan zat kimia yang akan digunakan dalam proses selanjutnya. 

3. Polimerisasi:

Pada tahap ini, monomer (molekul kecil) diubah menjadi polimer (molekul besar) melalui reaksi kimia. 

4. Compounding:

Berbagai material digabungkan dan dipanaskan untuk menciptakan bahan plastik dengan sifat yang diinginkan. 

5. Pembentukan:

Plastik yang sudah diproses kemudian dibentuk menjadi berbagai produk menggunakan metode seperti ekstrusi, injection molding, blow molding, dan lainnya. 

 

 

Metode Pembentukan Plastik:

·                Ekstrusi:

Plastik meleleh dan diekstrusi melalui cetakan untuk membuat profil, lembaran, atau film. 

·                Injection Molding:

Plastik meleleh disuntikkan ke dalam cetakan untuk menghasilkan produk yang kompleks dengan detail yang presisi. 

·                Blow Molding:

Plastik meleleh dipanaskan dan dibentuk menjadi kantong atau botol dengan menggunakan udara bertekanan. 

·                Thermoforming:

Lembaran plastik dipanaskan dan dibentuk menggunakan cetakan vakum atau mekanis. 

·                Filament Formation:

Plastik meleleh diekstrusi melalui lubang kecil untuk menghasilkan serat. 

Contoh Produk Plastik yang Diproduksi:

Botol plastik, Kemasan makanan, Pipa, Peralatan rumah tangga, Bagian otomotif.

Proses produksi plastik industri sangat penting dalam berbagai sektor karena plastik digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari kemasan hingga infrastruktur. 

 

DAFTAR PUSTAKA

Surdia, T.; Saito, S., 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Edisi ke-4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Andi Yogyakarta : Yogyakarta.  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Gambar
  LOGAM Logam Ferro         Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure  fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro antara lain : a.      Besi tuang Besi tuang atau besi cor adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon antara 3-3,5% dan silikon antara 1,8-2,4%. Jenisnya : Besi tuang putih, Besi tuang kelabu, Besi tuang mampu tempa, Besi tuang bernod/mulur Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat ditempa dan sukar dilas . Banyak digunakan untuk membuat : komponen mesin bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak. b.      Besi tempa Besi tempa adalah besi paduan dengan kandungan kar...
Baca selengkapnya

Proses Manufaktur

Gambar
                                                  Proses Manufaktur Logam   Dalam dunia industri, terdapat beragam contoh proses manufaktur dengan bahan baku logam yang memiliki peran penting dalam menghasilkan produk yang kita gunakan setiap hari.  Metode-metode ini melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan baik untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Contoh proses tersebut adalah proses  molding, forming, machining, joining,  dan  shearing . Proses Molding ( Cor /Casting)  Salah satu contoh proses manufaktur adalah proses pembentukan atau  molding .  Molding  merupakan proses transformasi bahan mentah dalam bentuk cair menjadi bahan padat dengan menggunakan cetakan.  Pada proses ini terdapat dua jenis tergantung pada jenis cetakan yan...
Baca selengkapnya

Kerusakan Logam & Penyebabnya

Gambar
                                Kerusakan Logam & Penyebabnya   Kerusakan logam merupakan hal yang riskan didalam dunia industri, terlebih apabila ini terjadi pada komponent atau bagian yang kritis. Kerusakan logam ini sendiri dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti: kekeliruan dalam pemilihan material, cacat fabrikasi, kesalahan perlakuan panas, kekeliruan dalam perencanaan mekanik, kondisi operasi yang tidak terduga, pengontrolan lingkungan yang tidak cermat, kontrol kualitas dan inspeksi yang kurang. Kerusakan itu senduiri terjadi dengan mekanisme-mekanisme tertentu, tergantung pada faktor penyebab dan sifat dari bahan itu.  Dimana mekanisme-mekanismenya antara lain; korosi, fatik, patah getas, overload , korosi temperatur tinggi, stress corrosion cracking , crep  (stress repture) ep  dan aus (wear) . Akibat kerusakan logam pada suatu komponen atau bagia...
Baca selengkapnya