Desain Kanban

                                                           Desain Kanban

Desain Kanban adalah suatu metode visual untuk mengelola dan memvisualisasikan alur kerja dalam sebuah proyek. Desain ini menggunakan papan atau alat digital untuk memvisualisasikan setiap tahap pekerjaan, dari mulai dikerjakan hingga selesai, dan membantu tim dalam memprioritaskan tugas, membatasi pekerjaan yang sedang berlangsung, serta memonitor kemajuan proyek. 

Elaborasi:

Desain Kanban memiliki beberapa karakteristik utama:

·                Visualisasi:

Setiap tugas direpresentasikan sebagai kartu di papan Kanban, yang bergerak melalui kolom-kolom yang mewakili tahap pekerjaan (misalnya, To Do, In Progress, Done). 

·                Pembatasan Pekerjaan yang Sedang Berlangsung (WIP):

Kanban mendorong tim untuk membatasi jumlah tugas yang sedang dikerjakan pada satu waktu, sehingga tim dapat fokus pada tugas yang paling penting dan selesai dengan cepat. 

·                Alur Kerja yang Terstruktur:

Papan Kanban membantu memvisualisasikan alur kerja dan memungkinkan tim untuk mengidentifikasi hambatan atau bottleneck dalam proses. 

·                Kolaborasi dan Komunikasi:

Desain Kanban memudahkan komunikasi antar anggota tim dan memungkinkan mereka untuk berkolaborasi secara efektif dalam mencapai tujuan proyek. 

·                Peningkatan Berkelanjutan:

Kanban juga mendorong tim untuk terus-menerus melakukan perbaikan pada alur kerja dan proses, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. 

Dengan menggunakan desain Kanban, tim dapat:

·         Memvisualisasikan Pekerjaan: Memahami dengan jelas tahap pekerjaan yang sedang berlangsung. 

·         Membatasi Pekerjaan yang Sedang Berlangsung: Memastikan tim tidak kewalahan dan dapat fokus pada tugas yang paling penting. 

·         Meningkatkan Alur Kerja: Mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan dalam proses. 

·         Mengoptimalkan Efisiensi: Mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan produktivitas. 

·         Memperbaiki Proses: Melakukan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas tim. 

Desain Kanban sangat berguna untuk berbagai jenis proyek, termasuk pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek, dan bahkan proses manufaktur.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Gambar
  LOGAM Logam Ferro         Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure  fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro antara lain : a.      Besi tuang Besi tuang atau besi cor adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon antara 3-3,5% dan silikon antara 1,8-2,4%. Jenisnya : Besi tuang putih, Besi tuang kelabu, Besi tuang mampu tempa, Besi tuang bernod/mulur Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat ditempa dan sukar dilas . Banyak digunakan untuk membuat : komponen mesin bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak. b.      Besi tempa Besi tempa adalah besi paduan dengan kandungan kar...
Baca selengkapnya

Proses Manufaktur

Gambar
                                                  Proses Manufaktur Logam   Dalam dunia industri, terdapat beragam contoh proses manufaktur dengan bahan baku logam yang memiliki peran penting dalam menghasilkan produk yang kita gunakan setiap hari.  Metode-metode ini melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan baik untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Contoh proses tersebut adalah proses  molding, forming, machining, joining,  dan  shearing . Proses Molding ( Cor /Casting)  Salah satu contoh proses manufaktur adalah proses pembentukan atau  molding .  Molding  merupakan proses transformasi bahan mentah dalam bentuk cair menjadi bahan padat dengan menggunakan cetakan.  Pada proses ini terdapat dua jenis tergantung pada jenis cetakan yan...
Baca selengkapnya

MATERIAL KOMPOSIT DAN PEMANFAATANNYA

Gambar
                              MATERIAL KOMPOSIT DAN PEMANFAATANNYA   1. Pengertian Material Komposit Material komposit adalah material yang terbentuk dari dua atau lebih bahan dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda, yang dikombinasikan untuk menghasilkan material dengan karakteristik unggul dibandingkan komponen penyusunnya secara individu. Biasanya, komposit terdiri dari: Matriks : Material dasar yang mengikat komponen lainnya (contoh: polimer, logam, atau keramik). Penguat (Reinforcement) : Material yang memberikan kekuatan dan kekakuan lebih (contoh: serat kaca, serat karbon, serat alam, atau partikel keramik). 2. Jenis-Jenis Material Komposit 1.    Komposit Polimer (Polymer Matrix Composite/PMC) o    Matriksnya berupa polimer, seperti resin epoksi atau poliester. o    Contoh: Fiberglass, Carb...
Baca selengkapnya