K3 Kerja Bangku

                                                        K3 Kerja Bangku


K3 kerja bangku adalah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pekerjaan yang dilakukan di atas meja kerja atau bangku kerja, yang melibatkan penggunaan alat-alat tangan untuk membentuk, memproses, atau memperbaiki benda kerja. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi pekerja, serta mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 

Penjelasan Lebih Lanjut:

·                Kerja Bangku:

Merujuk pada pekerjaan yang dilakukan dengan alat tangan di meja kerja, biasanya melibatkan pemotongan, pembentukan, pengikiran, pengeboran, dan perakitan komponen. 

·                K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja):

Adalah upaya untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya yang dapat menyebabkan cedera, penyakit, atau kematian akibat pekerjaan. 

·                Penerapan K3 dalam Kerja Bangku:

Meliputi penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, kacamata pengaman, dan masker, serta penerapan prosedur kerja yang aman, seperti penggunaan ragum yang tepat dan penanganan alat yang benar. 

Pentingnya K3 dalam Kerja Bangku:

·                Mencegah Kecelakaan:

Dengan menerapkan K3, risiko terjadinya kecelakaan seperti teriris pisau, tertusuk benda tajam, atau terkena percikan api dapat diminimalkan. 

·               Melindungi Kesehatan:

K3 membantu melindungi pekerja dari paparan debu, zat kimia berbahaya, atau kebisingan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. 

·                Meningkatkan Produktivitas:

Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan membuat pekerja merasa lebih nyaman dan termotivasi, sehingga meningkatkan produktivitas. 

·                Memenuhi Standar:

Penerapan K3 juga membantu memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar nasional maupun internasional. 

Dengan demikian, K3 kerja bangku adalah aspek penting dalam setiap kegiatan kerja di atas meja kerja, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reject & Defect

Gambar
                                                                         Reject & Defect Dalam konteks manufaktur atau produksi, "reject" dan "defect" merujuk pada produk yang tidak memenuhi standar kualitas, tetapi memiliki perbedaan dalam perlakuan selanjutnya. Reject mengacu pada produk yang secara substansial tidak memenuhi standar kualitas dan tidak dapat diperbaiki atau dirework, sehingga harus dibuang. Sedangkan defect mengacu pada produk yang memiliki kekurangan namun masih memungkinkan untuk diperbaiki (rework) atau diolah kembali agar memenuhi standar kualitas.  Berikut penjelasan lebih rinci:  ·                  Reject: Produk yang dianggap tidak mem...
Baca selengkapnya

Material Teknik ( Logam Ferro )

Gambar
  LOGAM Logam Ferro         Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure  fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro antara lain : a.      Besi tuang Besi tuang atau besi cor adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon antara 3-3,5% dan silikon antara 1,8-2,4%. Jenisnya : Besi tuang putih, Besi tuang kelabu, Besi tuang mampu tempa, Besi tuang bernod/mulur Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat ditempa dan sukar dilas . Banyak digunakan untuk membuat : komponen mesin bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak. b.      Besi tempa Besi tempa adalah besi paduan dengan kandungan kar...
Baca selengkapnya

Proses Manufaktur

Gambar
                                                  Proses Manufaktur Logam   Dalam dunia industri, terdapat beragam contoh proses manufaktur dengan bahan baku logam yang memiliki peran penting dalam menghasilkan produk yang kita gunakan setiap hari.  Metode-metode ini melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan baik untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Contoh proses tersebut adalah proses  molding, forming, machining, joining,  dan  shearing . Proses Molding ( Cor /Casting)  Salah satu contoh proses manufaktur adalah proses pembentukan atau  molding .  Molding  merupakan proses transformasi bahan mentah dalam bentuk cair menjadi bahan padat dengan menggunakan cetakan.  Pada proses ini terdapat dua jenis tergantung pada jenis cetakan yan...
Baca selengkapnya