K3 PENGELASAN

                                                         K3 PENGELASAN

Keselamatan kerja dalam pengelasan (welding safety) adalah praktik dan prosedur yang dirancang untuk meminimalkan risiko kecelakaan, cedera, dan penyakit yang mungkin terjadi selama proses pengelasan. Ini mencakup penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, mengikuti prosedur kerja yang aman, dan memastikan kondisi lingkungan kerja yang aman. 

Beberapa aspek penting dalam keselamatan kerja pengelasan meliputi:

·                Penggunaan APD:

APD seperti sarung tangan las, pakaian kerja las, helm atau topeng las, sepatu safety, dan masker las sangat penting untuk melindungi pekerja dari bahaya seperti panas, percikan api, sinar las, dan asap. 

·                Penilaian risiko:

Sebelum memulai pengelasan, penting untuk melakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan. 

·                Prosedur kerja yang aman:

Mematuhi prosedur kerja yang aman, seperti memastikan area kerja bersih dan teratur, menggunakan alat dan mesin yang sesuai, dan menghindari aktivitas yang berbahaya, sangat penting untuk mencegah kecelakaan. 

·                Kondisi lingkungan kerja:

Memastikan area kerja berventilasi baik, bebas dari bahan yang mudah terbakar, dan memiliki akses yang mudah untuk evakuasi sangat penting untuk keselamatan. 

·                Penyimpanan dan penanganan bahan:

Bahan yang digunakan dalam pengelasan, seperti logam, gas, dan bahan kimia, harus disimpan dan ditangani dengan aman untuk mencegah kebakaran, ledakan, dan keracunan. 

·                Pemeliharaan peralatan:

Peralatan pengelasan harus dipelihara dengan baik dan diperiksa secara teratur untuk memastikan fungsinya yang optimal dan mencegah potensi bahaya. 

Dengan menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja pengelasan, pekerja dapat dilindungi dari risiko kecelakaan dan penyakit, serta dapat bekerja dengan aman dan efisien.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Teknik ( Logam Ferro )

Gambar
  LOGAM Logam Ferro         Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure  fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro antara lain : a.      Besi tuang Besi tuang atau besi cor adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon antara 3-3,5% dan silikon antara 1,8-2,4%. Jenisnya : Besi tuang putih, Besi tuang kelabu, Besi tuang mampu tempa, Besi tuang bernod/mulur Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat ditempa dan sukar dilas . Banyak digunakan untuk membuat : komponen mesin bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak. b.      Besi tempa Besi tempa adalah besi paduan dengan kandungan kar...
Baca selengkapnya

Proses Manufaktur

Gambar
                                                  Proses Manufaktur Logam   Dalam dunia industri, terdapat beragam contoh proses manufaktur dengan bahan baku logam yang memiliki peran penting dalam menghasilkan produk yang kita gunakan setiap hari.  Metode-metode ini melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan baik untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Contoh proses tersebut adalah proses  molding, forming, machining, joining,  dan  shearing . Proses Molding ( Cor /Casting)  Salah satu contoh proses manufaktur adalah proses pembentukan atau  molding .  Molding  merupakan proses transformasi bahan mentah dalam bentuk cair menjadi bahan padat dengan menggunakan cetakan.  Pada proses ini terdapat dua jenis tergantung pada jenis cetakan yan...
Baca selengkapnya

MATERIAL KOMPOSIT DAN PEMANFAATANNYA

Gambar
                              MATERIAL KOMPOSIT DAN PEMANFAATANNYA   1. Pengertian Material Komposit Material komposit adalah material yang terbentuk dari dua atau lebih bahan dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda, yang dikombinasikan untuk menghasilkan material dengan karakteristik unggul dibandingkan komponen penyusunnya secara individu. Biasanya, komposit terdiri dari: Matriks : Material dasar yang mengikat komponen lainnya (contoh: polimer, logam, atau keramik). Penguat (Reinforcement) : Material yang memberikan kekuatan dan kekakuan lebih (contoh: serat kaca, serat karbon, serat alam, atau partikel keramik). 2. Jenis-Jenis Material Komposit 1.    Komposit Polimer (Polymer Matrix Composite/PMC) o    Matriksnya berupa polimer, seperti resin epoksi atau poliester. o    Contoh: Fiberglass, Carb...
Baca selengkapnya